News . 16/07/2020, 09:33 WIB
Penelitian vaksin buatan Moderna masih harus berjalan hingga 27 Oktober, menurut informasi yang dirilis laman resmi uji klinis milik Pemerintah AS, clinicaltrials.gov.
Dengan begitu. Moderna berada di posisi terdepan dalam perlombaan global untuk menemukan vaksin melawan virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 13,2 juta orang dan merenggut 570.000 jiwa.
Sementara itu, kandidat vaksin dari perusahaan China, SinoVac, saat ini juga sedang berada pada tahap lanjutan uji coba di fase 2. Sementara, Kantor Berita Rusia TASS mengumumkan, para peneliti di negeri beruang merah telah menyelesaikan uji klinis pada vaksin mereka, meskipun belum berbagi data.
Vaksin Moderna adalah kelas baru vaksin yang menggunakan bahan genetik (dalam bentuk RNA) untuk menyandikan informasi yang dibutuhkan dalam menumbuhkan protein lonjakan virus di dalam tubuh manusia. Tujuannya penumbuhan protein itu adalah untuk memicu respons kekebalan. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com