Aturan ini senada dengan penyampaian oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tanjabbar, Triyono, saat dikonfirmasi, Minggu (12/7). Ia menyebutkan bahwa seluruh pelaksanaan belajar siswa dari rumah.
BACA JUGA: Ancaman Jokowi Terbukti, 18 Lembaga Negara Dibubarkan
"Tahun ajaran tetap berjalan, tapi tetap kita tidak melakukan proses belajar tatap muka, artinya tetap kita menerapkan siswa belajar dari rumah melalui daring," pungkasnya.Terpisah, Jubir Gugus Tugas Pemprov Jambi Johansyah menyampaikan, mengumumkan pembukaan sekolah untuk semua tingkatan di Provinsi Jambi, baik SD hingga sekolah yang jadi kewenangan Pemprov Jambi yakni SMAN/SMKN/SLB. Disebutkan ini berdasarkan pertimbangan panjang dari gugus tugas.
Johansyah menekankan pembukaan sekolah hanya bisa dilaksanakan untuk wilayah Kab/kota dengan zona hijau. "Tetapi dengan pengecualian Kabupaten Kerinci karena telah ada penambahan kasus dan satu kematian. Zona Hijau yang diperbolehkan membuka sektor Pendidikan atau kegiatan Iain dengan dampak ekonomi rendah adalah Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin dan Tanjabtim," umum Johansyah (11/7).
Artinya hanya empat kabupaten ini yang dimungkinan mengajukan sekolah tatap muka."Untuk evaluasi mingguan zonasi berkaitan dengan pembolehan sekolah ini dilakukan dengan penyediaan data update dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi berkoordinasi dengan RS Rujukan Covid-19, setiap 7 hari dengan data kondisi harian," kata Johansyah.
BACA JUGA: Soal Denny Siregar, Haikal Hasan Hati-hati Bisa Dipenjara
Selain itu, Johansyah juga mengatakan bila Kota Jambi sebagai daerah yang dinilai cukup siap dalam penerapan new normal namun masih dengan status zona kuning, dapat melakukan uji coba penerapan new normal dengan pemetaan risiko tingkat Kecamatan."Dan dapat melaksanakan pembukaan sektor Pendidikan pada kecamatan dengan zona hijau, menggunakan pemetaan risiko menggunakan 15 indikator Gugus Tugas Nasional oleh Tim Pakar dan Analisis Gugus Tugas Provinsi Jambi dan Gugus Tugas Kota Jambi," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M Syahran mengatakan walaupun lima daerah diperbolehkan gugus tugas untuk sekolah tatap muka namun untuk SMAN/SMKN/SLB belum ada yang melakukan belajar tatap muka dikelas pada Senin, 13 Juli (hari ini, red). Walaupun diakuinya tahun ajaran baru, dimulai pada Senin ini.
“Dari laporan ke kami, belum ada SMA/SMK yang buka belajar tatap muka pada Senin, termasuk uji coba sekolah dan sistem shift atau masuk bergantian," katanya.
Tetapi Syahran belum mengetahui pasti apakah akan tetap ada sekolah yang buka. Asalkan saja sekolah itu ada di zona hijau Syahran menyebut tak apa tetap melakukan tatap muka.
"Boleh buka sekolah, asal konsultasi ke kita dan gugus tugas di daerah, tapi sejauh ini belum ada yang melapor untuk sekolah besok," jelasnya.
Lain lagi dengan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Provinsi Jambi Misrinadi. Dia mengatakan belum ada sekolah dibawah komandonya yang mulai sekolah tatap muka pada Senin ini. Kata dia,SMA dan SMK belum ada yang belajar di kelas. "Proses Belajar Mengajar (PBM) dilaksanakan secara daring," katanya.
Lantas sampai kapan sekolah SMA dan SMK secara daring/online akan dilakukan ? Misrin menjawab tergantung surat edaran gubernur. "Sampai keluarnya edaran dari gubernur tanggal dan harinya belum tahu," sampainya saat dikonfirmasi koran ini. (hfz/aba/sun)