Kota Tasik Harus Bebas PSK

fin.co.id - 06/07/2020, 04:05 WIB

Kota Tasik Harus Bebas PSK

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

"Lebih kontinyu apalagi kondisi saat ini yang memang, pasalnya melalui pertemuan mereka berpotensi menyebarkan Covid-19," ungkap dia.

Menurutnya, Kota Tasikmalaya merupakan Kota Santri yang memang harus bebas dari PSK dan perbuatan maksiat. "Pokoknya harus bebas dari PSK," desaknya.

DPRD, kata Muslim, siap mendorong agar anggaran razia bisa diperhatikan. Untuk itu, Satpol PP dan Dinas Sosial harus mengajukan kembali anggaran pemberantasan penyakit masyarakat.

"Kami akan upayakan agar itu bisa terealisasi. Demi kota Tasikmalaya bebas PSK," kata politisi senior ini.

Satpol PP Kota Tasikmalaya berpatroli lagi. Kali ini bukan patroli masker. Namun patroli kemaksiatan atau cipta kondisi.

Kamis malam (2/7/2020), para petugas Pol PP menyisir hotel dan warung-warung yang diduga menjual minuman keras (miras). Hasilnya, mereka menjaring 17 pekerja seks komersial (PSK). Pol PP juga menyita 110 botol miras.

Para PSK itu terjaring razia di pinggir jalan di Jalan Cilembang dan beberapa hotel. Ada juga yang kedapatan sedang ngamar dengan pelanggannya.

"Bahkan ada yang lagi pesta seks di salah satu hotel di Mangkubumi. Saat kita gedor pintu kamar hotelnya di dalamnya ada PSK 2 orang dan 1 lelaki sedang tidur," ujar Kepala Bidang Tantribum Satpol PP Kota Tasik Yogi Subarkah kepada radartasik.id di kantornya, Jumat (3/7/2020).

Pasangan PSK dan lelaki hidung belang itu digiring ke kantor Satpol PP. Mereka didata dan diberikan pembinaan.

Dua PSK yang melayani satu pria itu berusia 19 tahun dan di atas 20 tahun. Sedangkan penggunanya berusia sekitar 30 tahun. Di dalam kamar, mereka diduga pesta miras. Pol PP menemukan minuman keras di kamar tersebut.

Tak hanya PSK, Satpol PP Kota Tasikmalaya juga menemukan pasangan bukan muhrim di dalam kamar hotel. Jumlahnya tujuh orang.

"Disangkanya Covid-19 itu sepi dan bebas maksiat. Tapi kan kami tetap terus patroli,” ujar Yogi.

Bagaimana dengan razia miras? Yogi mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat soal lokasi-lokasi penjualan miras.

Pol PP pun bergerak. Mereka merazia lokasi-lokasi yang diduga menjual miras. Hasilnya, mereka menyita ratusan botol miras. Minuman memabukkan itu mereka sita dari Jalan Magin dan Jalan BKR.

Tak hanya menemukan warung-warung yang menjual miras, Pol PP mendapati pemuda yang terkapar di Jalan Cieunteung Kecamatan Cihideung.

Admin
Penulis