News . 26/06/2020, 10:15 WIB
JAMBI - Provinsi Jambi saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun, tetap masih ada hujan dengan intensitas ringan. Beberapa hari ke depan, hujan memang masih akan terjadi di Provinsi Jambi.
Kurnianingsih, Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi mengatakan, pada awal musim kemarau 2020 ini memang masih ada peluang hujan, baik di wilayah barat maupun di wilayah timur Provinis Jambi.
“Berdasarkan prediksinya saat ini Jambi memasuki awal musim kemarau,” kata Kurnianingsih seperti dikutip dari Jambi Ekspress (Fajar Indonesia Network Grup).
Lebih lanjut, Ia menyebutkan, dalam musim kemarau ini bukan berarti tidak ada hujan. Hujan masih terjadi namun dengan intesitas ringan dan frekuensinya jarang.
Dikatakan Kurnia, kriteria musim kemarau tersebut yakni jika curah hujan yang turun selama 10 hari jumlahnya kurang dari 50 mm, dan diikuti oleh dua kali 10 hari berikutnya curah hujan kurang dari 50 mm.
“Itulah dikatakan musim kemarau,” ujarnya.
Berdasarkan analisa BMKG, sebut Kurnia, kemarau pada 2020 ini lebih basah dibandingkan musim kemarau tahun sebelumnya.
“Tidak sekering 2019 lalu,” katanya.
Dari perkiraan BMKG, awal Juli mendatang cuaca di Jambi lebih kering dari Juni ini.
“Periode kemarau ini diperkirakan hingga September. Puncakanya Juli-Agustus,” ungkapnya.
Kata Kurnia, untuk masa peralihan musim dari hujan ke kemarau sudah lewat. Peralihan musim sudah terjadi pada Mei lalu. (hfz)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com