JAKARTA - Pasar tradisional memiliki peran penting dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi di masa new normal. Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah pemerintah daerah untuk membuka kembali aktivitas pasar tradisional.
"Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional," ujarnya Menko PMK Muhadjir Efendi, saat memimpin rapat telekonferensi bersama jajaran kabinet dan sejumlah kepala daerah, Jumat (20/6).
Muhadjir Efendi menilai, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah yaitu usaha kecil dan mikro. "Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, insya Allah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya," ungkap Menko PMK.
Saat ini, upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan kepala daerah menuju new normal, salah satunya difokuskan pada pemulihan sektor ekonomi. Sehingga pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik," tegasnya.
Muhadjir, pemerintah daerah juga perlu memiliki sense of crisis. Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini maka paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen. "Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam," tandasnya.
Senada dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwasanya kerja keras menjadi salah satu kunci sukses dalam mengatasi Covid-19, selain kreativitas pemerintah serta kedisiplinan masyarakat. Untuk diketahui pada rapat telekonferensi tersebut hadir Menkes, Mendikbud, Menag, Kasum TNI, Menko Polhukam, Wamenkeu, Menkominfo, perwakilan Mendagri, para kepala daerah yakni gubernur dan walikota. Sejumlah kepala daerah turut menyampaikan upaya dalam mengatasi Covid-19 di daerah masing-masing, pencapaian, begitupun strategi yang dilakukan. Diantaranya ialah banyak yang telah membentuk kampung tangguh siaga covid dan semacamnya.
Terpisah, Menteri Perdagangan Agus Suprmanto juga menilai dengan dibukanya pasar tradisional di masa new normal, akan meningkatkan produksi petani. "Yang dibuka saat ini juga pasar tradisional untuk mengaktifkan produksi para petani sehingga produk-produk mereka bisa masuk ke pasar-pasar untuk diperjualbelikan," ujar Mendag dalam diskusi daring di Jakarta Jumat (19/6) kemarin.
Menurut Mendag Agus, pembukaan pasar tradisional ini harus berkoordinasi dengan pemda setempat terkait bagaimana protokol kesehatan diterapkan. "Masyarakat kembali diimbau untuk mengutamakan kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi saat berbelanja di pasar tradisional pada masa normal baru." Katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta pemerintah agar mengambil langkah untuk memperkuat aktivitas ekonomi. Salah satunya dengan dibuka kembali pasar tradisional. Hal itu sebagai upaya menyelamatkan pelaku usaha mikro di tengah pandemi virus corona.
Dengan demikian perlu ada langkah konkrit untuk menyelamatkan pelaku usaha mikro, kecil agar mampu bertahan di tengah wabah. Hal tersebut menjadi dasar utama memastikan protokol kesehatan secara ketat, agar tidak ada pedagang atau pengunjung yang terpapar COVID-19. (dal/fin)