News . 19/06/2020, 11:12 WIB
JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan saat memimpin pertemuan dewan penasihat pada Selasa (16/6) membahas gagasan melakukan ibadah shalat di Hagia Sophia. Menurutnya, status Hagia Sophia akan ditentukan setelah keputusan Dewan Negara.
"InsyaAllah, kami akan melakukan ibadah shalat mengikuti keputusan Dewan Negara pada 2 Juli," ujar Erdogan pada pertemuan itu dikutip laman Huuriyet Daily News, Jumat (19/6).
Para anggota yang hadir dalam pertemuan itu juga mengusulkan agar ibadah dapat dilakukan pada 15 Juli. Tanggal tersebut menandai peringatan upaya kudeta yang gagal pada 2016.
Sebelumnya, Erdogan juga sudah mengatakan, bahwa pemerintahnya akan mengambil tindakan yang diperlukan terkait pembukaan Hagia Sophia untuk beribadah sesuai dengan keputusan pengadilan.
Dewan Negara saat ini tengah memeriksa permintaan untuk membatalkan keputusan kabinet tahun 1934 yang mengubah Hagia Sophia dari masjid menjadi museum.
Dapat disampaikan, pertemuan Dewan Penasihat Tinggi kepresidenan Turki bulan depan, akan menentukan terkait status Hagia Sophia.
Museum yang awalnya dibangun sebagai gereja dan kemudian diubah menjadi masjid oleh Kesultanan Utsmaniyah itu, kembali jadi tema panas yang diperdebatkan dalam politik internal negara. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com