Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka

fin.co.id - 17/06/2020, 12:58 WIB

Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARATA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai, bahwa mayoritas sekolah belum siap untuk membuka pembelajaran tatap muka. Hasil survei FSGI, kata dia, hanya 21,3 persen sekolah yang siap untuk dibuka kembali.

"Mayoritas sekolah sebanyak 55,1 persen menjawab sekolah belum memenuhi semua kebutuhan pokok yang dibutuhkan dalam menghadapi normal baru. Artinya sekolah belum siap untuk dibuka kembali," kata Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/6).

Satriwan menyebutkan, bahwa sebanyak 55,1 persen responden menjawab bakal membuka sekolah jika kondisi sudah normal kembali, kapan pun waktunya.

Kemudian, sebanyak 20,8 persen lainnya bilang membuka sekolah pada tahun ajaran baru Juli 2020. Selanjutnya, sebanyak 16,2 persen membuka sekolah di awal semester genap (Januari 2021).

"Mayoritas sekolah sudah mengetahui dan membaca aturan protokol kesehatan jika sekolah dibuka kembali," ujarnya.

Satriwan menambahkan, meskipun persentasenya tidak mutlak, mayoritas sekolah menjawab setuju semua sekolah di semua zona tidak dibuka sampai kondisi aman dari covid-19 (35,4 persen).

"Selanjutnya, setuju semua sekolah yang berada di zona hijau dibuka kembali secara bertahap (25,6 persen), menyerahkan semua keputusan tersebut kepada pemerintah (23,1 persen), dan setuju semua sekolah yang berada di zona hijau dibuka kembali secara serentak (15,9 persen)," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Satriwan, FSGI merekomendasikan agar pembelajaran dari rumah dilanjutkan. Namun, bukan hanya pada zona merah, oranye dan kuning, tetapi juga zona hijau.

"Perpanjangan pembelajaran dari rumah harus diikuti dengan perbaikan kualitas dan layanan untuk siswa dan guru. Khususnya di daerah yang menerapkan pembelajaran jarak jauh secara luar jaringan (luring)," pungkasnya. (der/fin)

Admin
Penulis