JAKARTA - ORANG Tanpa Gejala (OTG) di Bangka Belitung (Babel) masih terbilang tinggi, yaitu 2817 orang. Jumlah ini bertambah 37 orang dibanding satu hari sebelumnya.
Pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Bangka Belitung (Babel) juga mencatat ada penambahan di jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menurut Juru bicara GTPPC-19 Babel Andi Budi Prayitno, Senin (15/6), untuk ODP 1394 (bertambah 24). Sementara ODP 1085 (bertambah 1) dalam proses pemantauan 64 (berkurang 2) dan PDP 111 (bertambah 1), dalam proses pengawasan: 23 (bertambah 1).
"Adapun kasus konfirmasi Covid-19 kumulatif per hari ini (kemarin.red), tidak ada perubahan yaitu berjumlah 144 dengan detail sebaran Pangkalpinang 32 kasus, Bangka 57 kasus, Bangka Tengah 8 kasus, Bangka Barat 22 kasus, Bangka Selatan 8 kasus, Belitung 15 dan Belitung Timur 2 kasus," jelasnya seperti dikutip dari Babel Pos (Fajar Indonesia Network Group).
Sementara pasien dalam perawatan, kata dia, berjumlah 79 (berkurang 1), pasien yang dinyatakan sembuh 63 dan pasien meninggal 2 (bertambah 1). "Dengan adanya penambahan satu orang pasien yang meninggal dunia dari Pangkalpinang, maka pasien konfirmasi Covid-19 yang meninggal di Babel menjadi berjumlah dua orang. Yakni Bangka Selatan 1 kasus dan Pangkalpinang 1 kasus," katanya.
Disampaikan Andi, pasien meninggal di Pangkalpinang yakni S, perempuan berusia 43 tahun. Berstatus PDP beralamat di Gang Sinar, Air Itam, Bukit Intan, Pangkalpinang. Dari hasil swab test TCM di Laboratorium RSUD Depati Bahrin Sungailiat Bangka pada 13 juni 2020 diperoleh hasil positif Covid-19.
"Berdasarkan riwayat, S yang diketahui sebagai pedagang di Pasar Air Itam, itu tidak melakukan perjalanan kemana-mana. S dirawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sejak tanggal 12 Juni 2020 dengan keluhan sesak nafas, dan meninggal dunia pada 14 Juni 2020," paparnya.(jua)