Napoli vs Juventus: Perang Pelatih

fin.co.id - 17/06/2020, 08:14 WIB

Napoli vs Juventus: Perang Pelatih

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

FAJAR — Napoli akan menantang Juventus di partai puncak Coppa Italia2019/2020, dini hari nanti. Final edisi ke-72 ini akan menjadi perang khusus bagi pelatih kedua kubu; Gennaro Gattuso dan Maurizio Sarri.

Pertandingan ini spesial bagi kedua allenatore sebab gelar Coppa Italia ini akan menjadi trofi pertama mereka di Italia. Gattuso dan Sarri sepanjang karier mereka di Italia belum sekalipun pernah merasakan sensasi juara.

Rino, julukan Gattuso bahkan baru akan melakoni final pertamanya sejak memulai karier sebagai pelatih 2013 silam. Sebelum melatih Napoli, legenda Italia tersebut menukangi Palermo, Pisa, dan AC Milan.

Makanya, laga di Olimpico Stadium, Roma ini menjadi momentum luar biasa yang tidak akan dilewatkan begitu saja oleh Rino. Apalagi, hasil partai puncak ini juga akan memengaruhi masa depannya di San Paolo.

Jika mampu memenangkan final, kontrak baru dipastikan menunggunya setelah pertandingan. Itu sudah diumumkan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis awal pekan ini. Menurut ADL, ia berharap bisa menawarkan kontrak tiga tahun pada Rino.

Meski menjadi salah satu pelatih senior Italia, Sarri juga belum pernah mencicipi gelar juara di Italia. Ia pernah membawa Sansovino naik podium juara Coppa Italia Serie D 2002/2003. Namun, itu jelas bukan trofi yang bisa dibanggakan sebagai pelatih top.

Satu-satunya penghargaan bergengsi Sarri adalah gelar Liga Europa bersama Chelsea yang ia raih musim lalu. Sementara di Italia, hasil terbaiknya di level atas sejauh ini hanya runner up Serie B bersama Empoli dan runner up Supercoppa Italia di awal tugasnya memimpin Juventus.

Karena sejarah baru yang ditawarkan final ini, kedua pelatih berusaha menyiapkan taktik terbaiknya. Khusus Gattuso, selain strategi jitu untuk meredam Juve, ia juga meminta timnya bertarung habis-habisan untuk membawa pulang gelar dari ibu kota.

“Kami menghadapi tim Juventus yang terbiasa menang, memiliki mental juara yang hebat, sehingga kami harus bisa bertarung habis-habisan. Kami tahu bahwa butuh performa luar biasa untuk membawa pulang trofi," ujar Gattuso kepad RAI Sport dikutip Football Italia.

Setelah beristirahat tiga bulan, Sarri memastikan perebutan gelar Coppa akan berat. Itu merujuk pada penampilan timnya di leg kedua babak semifinal kontra AC Milan dimana mereka hanya imbang 0-0 meski tamu bermain 10 orang sejak awal laga. “Tidak mudah bagi siapa pun,” jelasnya di situs Juventus.

Pemain kedua kubu sendiri relatif lebih rileks menyongsong final ini. Kapten Napoli, Lorenzo Insigne mengatakan, yang terpenting adalah menunjukkan performa bagus. “Kami membutuhkan kinerja terbaik dan kami pasti akan mempersiapkannya dengan cara terbaik," tegasnya.

Bek Kalidou Koulibaly menambahkan, apapun bisa terjadi final seperti halnya kala mereka mengeliminasi Inter Milan di semifinal. “Kami akan bekerja keras untuk siap. Final ini hanya satu pertandingan, sehingga apa pun bisa terjadi,” jelasnya.

Pemain Juventus, Leonardo Bonucci sementara itu menjanjikan gelar bagi para fans mereka yang hanya akan menyaksikan pertandingan lewat tv. “Semoga kami dapat membuat kebahagiaan lain (buat fans),” janji Bonucci di situs klubnya.

Aaron Ramsey diklaim cukup bugar untuk ambil bagian di final ini meski harus memulai dari bangku cadangan Juventus. Namun, Gonzalo Higuain, Giorgio Chiellini, dan Merih Demiral dipastikan belum bisa bermain.

Sedangkan di kubu Napoli, kiper David Ospina yang jadi pahlawan di semifinal akan absen karena sanksi. Posisinya akan diisi Alex Meret. Sementara bek Kostas Manolas yang kembali berlatih masih akan dipantau kondisinya jelang laga ulangan final Copa Italia 2012 ini. (amr/*)

Admin
Penulis