News . 15/06/2020, 08:15 WIB

Ferguson Tidak Bisa Menyangkal Liverpool

Penulis : Admin
Editor : Admin

Liverpool memegang keunggulan 25 poin atas Manchester City sebelum kompetisi Premier League dihentikan sementara. Carragher senang kompetisi akan dimainkan lagi di balik pintu tertutup. “Kerumunan Anfield menciptakan dampak besar dan sepak bola Klopp membuthkan asupan energi, sedangkan gaya Pep Guardiola sedikit lebih teknis,” katanya.

“Jika itu adalah sembilan pertandingan yang tersisa, saya mungkin memperkirakan City mengatasinya lebih baik di stadion yang kosong, tetapi Liverpool masih akan mendapatkan banyak hasil yang baik karena mereka adalah salah satu tim terbaik. Liverpool mungkin kehilangan dukungan home mereka lebih dari kebanyakan, tetapi setidaknya mereka masih memiliki satu penggemar besar di touchline. Saya membayangkan Klopp akan menjadi lebih energik ketika dia mencoba menebus ketidakhadiran 45.000 orang. Kebaikan tahu apa yang akan dia lakukan untuk mencoba dan mendapatkan respons yang dia inginkan,” katanya.

Klopp tidak lagi memiliki sesuatu untuk dibuktikan. Bukan untuk Carragher, bukan untuk para pemainnya dan tentu saja bukan untuk para penggemar. “Mereka mengaguminya,” kata Carragher. “Semua orang melakukannya. Menjelang akhir karier saya, ketika kami bahkan tidak masuk empat besar, saya akui saya mulai kehilangan kepercayaan bahwa Liverpool bisa memenangkan liga lagi. Kami jatuh lebih jauh, menjadi tim Liga Europa,” tutur dia.

“Kami sepertinya selalu sedikit kekurangan, secara finansial, dalam hal apa yang bisa dilakukan United atau Chelsea, dan kemudian City muncul. Kami berlari United sangat dekat pada 2009 dan semua orang berpikir kami memiliki peluang besar pada tahun berikutnya, tetapi kami akhirnya mengalami musim yang sangat buruk pada 2009-10. Ketika kami memiliki musim yang baik, kami sepertinya tidak pernah memanfaatkan selama musim panas dalam hal membeli pemain atau mengambil langkah berikutnya untuk benar-benar melakukannya,” lanjut dia.

“Saya tidak berpikir kita bisa melakukan lebih dari yang kita lakukan pada tahun 2009, kita tidak bisa menyamai kompetitor yang memiliki lebih banyak uang dan lebih menarik bagi pemain asing top. Tampaknya Liverpool tidak akan pernah bisa kembali ke puncak kecuali Sheikh Mansour atau Roman Abramovich muncul di Anfield,” ujar dia.

Perubahan pesat Liverpool di bawah Jürgen Klopp tentu saja begitu mengejutkan. “Maksud saya melihat manajer yang dia lawan. Dia tidak baru saja masuk dan bermain baik di liga Mickey Mouse, dia harus bersaing dengan Guardiola, José Mourinho, Mauricio Pochettino, dan Arsene Wenger. Ada beberapa manajer legendaris di Liga Premier. Mengingat kondisi Liverpool dan skuad yang diwarisinya, pekerjaan yang dilakukan Klopp bukankah sesuatu yang fenomenal. Saya melepas topiku padanya,” ujar dia. (snd)

 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com