DPR Minta Alutsista TNI Diaudit

fin.co.id - 15/06/2020, 14:27 WIB

DPR Minta Alutsista TNI Diaudit

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Willy Aditya meminta agar Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengaudit alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI. Pernyataan ini disampaikan Willy terkait jatuhnya pesawat TNI jenis BAE Hawk 209 di Kabupaten Kampar, Riau, Senin pagi dan Helikopter angkut MI-17 milik TNI AD di Kendal, Jawa Tengah beberapa hari sebelumnya.

Menurut politisi NasDem tersebut, audit terhadap alutsista TNI penting dilakukan sebagai bagian dari penguatan sistem pertahanan nasional.

Baca Juga: Pilot Pesawat TNI Jatuh, Selamat

"Hawk 100/200 ini kan sebenarnya di desain sebagai pesawat latihan tempur ringan. Kecelakaan pertama percobaan Hawk 200 tahun 1986 terjadi karena black out dan disorientasi. Memang sudah banyak pengembangannya hingga tahun 2002. Sebagai pengguna perlu memeriksa semua alutsista yang dipakai," jelasnya.

Dikatakannya, dalam kerrangka pembangunan sistem pertahanan yang komprehensif, Kemhan sangat perlu mengkaji kembali setiap peralatan sistem pertahanan yang digunakan Indonesia. Persenjataan yang dimiliki Indonesia miliki perlu disesuaikan seiringa perkembangan dan ancaman terkini.

Baca Juga: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh

"Audit sistem pertahanan ini mendesak dilakukan karena tentu perkembangan ancaman pertahanan terus berubah. Peralatan dan perlengkapan yang dipakai TNI itu harus menyesuaikan dengan situasi kekinian, termasuk pesawat yang dipakai. Kejadian berturut-turut ini harus mendapat perhatian serius," tuturnya.(gw/fin)

Admin
Penulis