News . 14/06/2020, 12:23 WIB
Seorang pedagang bermarga Sun, menjual tomat dan ceri di pasar makanan lokal di pusat kota Beijing, mengatakan kondisi pembeli mulai sedikit dari hari-hari sebelumnya.
”Orang-orang ketakutan. Penjual daging harus tutup. Penyakit ini benar-benar menakutkan,” ungkapnya.
Meskipun pasar Xinfadi menyumbang banyak suplai makanan ibukota, Sun mengatakan tidak terpengaruh. Karena dia mendapatkan hasil langsung dari petani.
”Bisnis pijakan saya. Aku tidak terlalu takut dengan wabah baru ini,” terang seorang penjual buah dan sayur bermarga Liu kepada AFP.
[caption id="attachment_463462" align="alignleft" width="768"]
Aparat TNI setempat pun mulai melakukan pengawasan di kawasan keramaian. (Foto: Green Baker/Afp)[/caption]
Sementara itu seorang pembelanja berusia 32 tahun, Song Weiming mengatakan selama kita mengenakan masker, itu akan baik-baik saja.
”Bagaimanapun, saya harus membeli makanan, bukan. Aktivitas harus berjalan, jangan takut ketika menggunakan protokol kesehatan,” timpalnya.
Untuk diketahui Pemerintah kota setempat telah menutup sembilan sekolah dan taman kanak-kanak di dekat Xinfadi, sementara acara olahraga, makan bersama dan kelompok wisata lintas provinsi juga dihentikan dalam upaya untuk membasmi gugus terbaru ini. (fin/ful)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com