TURIN — Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengaku terkejut dan puas dengan permainan anak asuhnya dalam laga leg kedua babak semifinal Coppa Italia kontra AC Milan. Sayangnya, itu hanya di 30 menit pertama.
“Saya sangat terkejut dan puas dengan 30 menit pembukaan kami, saat kami menggerakkan bola dengan sangat cepat dan benar-benar mendominasi permainan, bahkan sebelum kartu merah,” kata Sarri kepada Rai Sport.
Tapi, Juve tidak bisa mempertahankan ritme. Setelah itu, mereka perlahan-lahan menurunkan tempo, intensitas, dan tekad. “Tetapi itu adalah risiko di stadion yang kosong. Kami telah melakukannya dengan sangat baik, bermain sepak bola satu dan dua sentuhan, tetapi kemudian kami melambat dan kehilangan ketajaman, lebih fokus pada gerakan individu dan mengambil dua sentuhan,” jelasnya.
Di luar itu, eks bankir itu puas dengan penampilan timnya. Menurutnya, Milan sama sekali tidak berkutik di Allianz Stadium. “Yang positif adalah kami tidak mengizinkan lawan bermain sama sekali,” klaimnya dikutip dari Football Italia.
Sarri sendiri menganggap laga ini berat. “Diperlukan waktu beberapa saat untuk mengembalikan kebugaran dan mentalitas menjadi 100 persen. Jika Anda membandingkannya dengan pertandingan pramusim, ini lebih buruk karena itu adalah istirahat yang jauh lebih lama. Butuh kesabaran, tapi 30 menit pertama yang saya lihat hari ini adalah pertanda bagus,” tandasnya.
Pertandingan Juve versus AC Milan ini berakhir dengan skor kacamata. Juve pun lolos ke final dengan keunggulan gol tandang setelah di leg pertama kedua klub bermain 1-1 di San Siro. Juve selanjutnya akan menghadapi Napoli atau Inter Milan di final, 17 Juni mendatang. (amr)