Banjir Tetap Terjadi di Wajo

fin.co.id - 13/06/2020, 11:52 WIB

Banjir Tetap Terjadi di Wajo

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SENGKANG - Revitalisasi Danau Tempe (RDT) di Kabupaten Wajo tak dirasakan faedahnya. Tujuannya untuk meminimalisir banjir belum terbukti.

Warga Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Asse, mengatakan, RDT mulai dikerja pada akhir 2016. Itu berupa pengerukan sedimen danau. Hal itu dikarenakan kondisi Danau Tempe mengalami pendangkalan.

Pendangkalan dipicu masifnya pertumbuhan eceng gondok, sedimentasi, dan okupasi lahan. Sehingga fungsi utama danau terganggu. "Katanya dulu revitalisasi menambah kapasitas volume tampungan. Sehingga meminimalisir banjir," ujarnya, Jumat, 12 Juni.

Namun, sejak program itu selesai dikerjakan pada 2019. Proyek yang dilaksanakan KSO PT Nindya dan FAF dengan anggaran Rp283,98 miliar itu, tidak begitu dirasakan manfaatnya. Utamanya tahun ini, masih terjadi banjir. "Memang begitu kenyataannya. Tidak berfaedah," tudingnya.

Berdasarkan data dihimpun FAJAR, RDT ini meliputi tiga kabupaten yakni Wajo, Sidrap, dan Soppeng. Khususnya di Wajo luas area pengerukan mencapai 242 hektare dengan volume pengerukan sebesar 2,87 juta meter kubik.

Hasil pengerukan lumpur yang dibentuk menjadi tiga pulau. Masing-masing pulau W9 dan W10 dengan luas area 18,14 Ha, serta W11 luas 11,14 Ha. Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Wajo, Andi P. Rukka menyampaikan, konsep terpadu tersebut rencananya ingin dikerjasamakan dengan Pemkab Soppeng dan Sidrap.

"Pemanfaatannya untuk pariwisata, sekaligus konservasi lingkungan hidup," terangnya.

Khususnya, di Wajo bakal dibangun restoran terapung yang mobile diantar ketiga pulau. Serta ingin ditanami tumbuhan konservasi, guna menjadi tempat persinggahan burung di Danau Tempe.

"Semua ingin kita realisasikan tahun ini. Tapi kalau pulaunya belum layak, terpaksa ditunda," tandasnya.

Namun hingga tahun ini. Proyek ratusan miliar ini belum manfaat begitu tersentuh kepada masyarakat. Khususnya dipinggiran Danau Tempe. (dir)

Admin
Penulis