”Maka saya katakan, ini politik dan dinamis. SK-nya bisa berubah hingga menjelang H-1. Saya berpolitik pun bukan mencari jabatan, tapi melayani. Tangsel bukan daerah saya. Domisili juga bukan di situ, saya harus mendalami di sana. Sejauh ini ya bergerak sebagai kader. Menunggu perintah paling atas,” paparnya.
Meski menjadi sosok yang diusulkan oleh internal, tapi bukan berarti Sara cuek. Ia juga membaca konstelasi dan perkembangan yang muncul. ”Ya saya dengar ada Demokrat untuk Azizah. Termasuk PSI yang saya dengar juag sudah ada calon yang diusung,” imbuhnya.
Di lingkaran Gerindra, konstelasi yang ada, juga tidak terlepas dari pertimbangan jumlah kursi di DPRD serta penjajakan yang tengah berlangsung. ”Ya, kita juga sedang menunggu kabar dari PDIP, Perindo, maupun Golkar dan partai lainnya. Komunikasi di tingkat itu pasti berlangsung. Karena melihat dari pengamalan, SK saja bisa berbeda lho, namanya politik,” pungkas Sara. (fin/ful)