SIDRAP - Ratusan warga di Desa Belawae, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, terisolir. Jembatan roboh diterjang banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PU PERA) Sidrap, Abdul Rasyid, mengemukakan, pihaknya bersama BPBD Sidrap sudah meninjau lokasi. Jembatan gantung yang ada saat ini tidak layak diperbaiki. "Kita jembatan baru, tetapi kualitasnya lebih bagus," ujar Rasyid, Rabu, 10 Juni.
Dari hasil peninjauan itu, sambung Rasyid, kemungkinan besar jembatan gantung baru, lokasinya dipindahkan dari tempat semula.
BACA JUGA: Menderita Gagal Ginjal, Yayah Tetap Bersyukur Karena Ada Program JKN-KIS
Asumsinya, di lokasi awal jembatan gantung yang sudah roboh itu, terdapat sedikit kelokan sehingga tidak pas untuk bangun jembatan. "Tadi waktu peninjauan, kita sepakat dengan pak desa serta masyarakat memindahkan lokasinya," tuturnya.Rasyid mengatakan, estimasi dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan gantung baru dengan kualitas lebih bagus, yakni sekira 1,5 miliar. "Estimasi kasarnya seperti itu, tapi itu belum final. Diperkirakan bentangannya sekira 120 meter," paparnya.
Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, Siara Barang, juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir. Logistik tersebut berasal dari keluarga besar DPRD Sidrap. (edy/dir)