MUNCHEN - Sejak restart Bundesliga, Eintracht Frankfurt baru merasakan dua kali kemenangan. Hingga akhirnya mereka harus terperosok ke posisi 11. Musim ini, anak asuh Adi Hutter dikatakan nyaris sudah tidak punya kepentingan lagi selain mengamankan tiket Eropa. Frankfurt menyadari bahwa timnya butuh momentum kembali ke performa apik seperti awal musim. Harapan pemantik itu ada di semifinal turnamen DFB-pokal, Kamis (11/6) dalam format single match di Allianz Arena.
Sayangnya lawan kali ini adalah musuh lama, Bayern Munchen. Ya, Die Roten-julukan Munchen- datang dengan status juara bertahan. Musim lalu, Lewandowski dan kolega menjadi juara usai menundukkan RB Leipzig 3-0 dalam laga final di Olympiastadion, Berlin. Musim ini, Bayern Munchen selangkah lagi menuju babak final. Namun, di hadapan mereka ada Eintracht Frankfurt. Tim yang pada musim 2017/2018 sanggup membuat Die Roten tak berdaya di partai puncak DFB Pokal. Pertemuan ini menjadi titik penting untuk Frankfurt kembali menjadi kuda hitam namun juga ajang balas dendam pasukan Hansi Flick
Kendati demikian, Frankfurt datang dengan kondisi yang inferior. Sejak restart Maret lalu, selain melorot ke posisi 11, mereka sudah menelan kekalahan telak 5-2 atas Bayern di Allianz Arena, tempat yang sama dengan laga semifinal DFB Pokal kali ini. Sementara, Munchen terus memporsir tiga poin di delapan matchweek tersisa untuk memperbesar kans juara musim ini.
Peluang Die Roten untuk mencetak 15 gol menjadi modal penyerang andalan, Robert Lewandowski menduduki posisi top skorer. Gelandang Munchen Leon Goretzka mengakui tak bisa membayangkan, bagaimana perasaan fans Bayern Munchen untuk menyabet dua gelar sekaligus musim ini. "Saya merasa sangat baik saat ini," kata Gelandang Munchen Leon Goretzka, "Kami masih belum berniat melepas pedal gas dalam laga nanti," tambahnya.
Gelar treble juga masih memungkinkan bagi Bayern, yang saat ini berada di perempat final Liga Champions setelah menang 3-0 di Chelsea pada leg pertama 16 besar, Februari lalu.
Bagi Kiper Frankfurt Kevin Trapp, pertemuan ini menjadi momentumnya untuk memperbaiki rekora saat melawan Die Roten. Ya, dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan Frankfurt, gawang kiper 29 tahun itu sudah kebobolan sebanyak empat gol dan hanya sekali membukukan clean sheet.
Di sisi lain, mantan penjaga gawang Paris Saint-Germain itu punya catatan yang sangat jelek jika sudah bertemu raksasa Bundesliga tersebut. Dilansir dari Transfermarkt, selama delapan tahun berkarier di Bundesliga Jerman, Kevin Trapp sudah sembilan kali bertemu Bayern dan sudah kebobolan mencapai 28 gol. Jika dirata-ratakan, itu artinya gawang Trapp selalu kebobolan minimal 3 gol per game.
“Rentetan buruk itu harus diakhiri. Saya masih belajar selama bertahun-tahun untuk mengalahkan Bayern.” ucap Trapp seperti dilansir dari laman resmi DFB.
“Bayern juga sangat rapuh dalam hal konsentrasi. Tengok saja di pertemuan pertama musim ini, kami bisa meraih kemenangan 5-1 dan itu didapat lewat permainan spesial. Kami harus berkonsentrasi penuh untuk mengalahkan mereka.” tandasnya. (fin/tgr)