MAKASSAR — Encok kerap muncul tiba-tiba. Paling rentan terjadi pada laki-laki. Spesialis Ortopedi, RS Awal Bros, Dr dr Muhammad Sakti, SpOT(K) mengatakan, encok sebenarnya istilah atas semua penyakit inflamasi atau peradangan. Lebih dominan menyerang sendi-sendi. Area tubuh yang sering dikeluhkan misalnya di kaki, tangan, dan tulang belakang.
Sangat banyak penyakit yang bisa menyebabkan sakit di sendi tersebut. Paling sering adalah osteoatritis (peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan). Tetapi bisa juga karena asam urat. Jika encok yang dimaksud adalah penyakit asam urat, maka berdasarkan data, kata Sakti terbanyak adalah pada laki-laki.
Hal itu karena meningkatnya jumlah asam urat di dalam darah sehingga bisa berkumpul di sendi-sendi. Hal ini bisa dipicu oleh beberapa hal, antara lain obesitas, diabetes, efek samping obat diuretik, alkohol, dan konsumsi makanan tinggi purin. “Banyak olahraga untuk melancarkan peredaran darah,”ujarnya, kepada FAJAR, kemarin.
Terpisah, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, RSWS, dr Nilla Mayasari SpKFR MKes menyampaikan, bagi yang encok, olahraga baiknya dilakukan setelah nyeri hilang. “Jenis latihan yang bisa dilakukan adalah peregangan, penguatan, dan aerobik,” katanya.
Bisa dilakukan tiga hingga lima kali per pekan. Waktu melakukan bisa pagi, siang, atau malam, selama 30 menit tiap latihan. Tetapi, kalau encok karena syaraf terjepit latihannya harus hati-hati. Latihan sebaiknya yang non-weghy bearing agar tidak ada tekanan ke tulang belakang. Salah satunya, berenang. Untuk pemula durasinya jangan lama. Dilakukan bertahap.
Encok tidak terlepas dari pengaruh makanan. Spesialis Ortopedi, RS Awal Bros, Dr dr Muhammad Sakti SpOT(K) menyarankan untuk mengurangi mengonsumsi makanan memiliki kadar purin tinggi. Sebab makanan tersebut menyebabkan ada ganguan fungsi ginjal pada penyaringan purin. Sehingga jumlah asam urat di dalam darah berkumpul di sendi-sendi.
Ahli Gizi dan Menu Sehat UMI, Dr Andi Nurlinda SKM MKes menyampaikan, purin yang masuk kedalam tubuh dari makanan selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat. Asam urat dibutuhkan oleh tubuh karana bertindak sebagai zat antioksidan yang berguna untuk melindungi lapisan pembuluh darah. Sumber purin tinggi pada makanan ada dalam daging merah, seperti di daging babi, rusa, dan sapi. Juga ada pada jeroan dan hati. “Jadi jangan lebih 6 ons per hari agar kadar purin tidak terlalu tinggi dalam darah,” katanya.
Jika mengendap dalam darah apalgi bila ginjal tidak mampu mengeksresikan kelebihan maka akan menumpuk dalam bentuk kristal pada persendian. Sehingga bila otot dan tulang bergesekan akan terasa sakit atau terasa encok. “Sumber purin lainnya ada dalam kangkung, buncis, dan bayam,” tuturnya. (sal/dni)