Perawatan Wajah Berdasarkan Usia

fin.co.id - 09/06/2020, 11:34 WIB

Perawatan Wajah Berdasarkan Usia

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAKASSAR — Beda usia, beda pula perawatan wajah yang harus dilakukan. Namun yang pasti, perawatan sejak dini memengaruhi kondisi wajah ke depannya.

Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Siloam Makassar, dr Andy Manggabarani SpDV MKes mengatakan, perawatan wajah perempuan dan laki-laki dimulai dari memerhatikan kondisi geografis wilayah. Untuk Indonesia yang tropis, perawatan harus disesuaikan karena kulit banyak dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Selanjutnya, berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan usia.

Berdasarkan usia dibagi mulai dari anak-anak (5-12 tahun), remaja (13-20 tahun), dewasa (20-35 tahun), dewasa tua (35-45 tahun), dan usia tua (45 ke atas). Untuk anak-anak, dokter yang juga praktek di Ummathara Clinic itu menyampaikan, tidak perlu dengan tindakan banyak. Sebab, pada umumnya tidak bermasalah, sehingga cukup tabir surya atau over the counter (OTC) untuk membersihkan.

Untuk remaja, perlu dibedakan berdasakan jenis kelamin, lalu dibedakan atas masalah misalnya berjerawat dan alergi, atau tidak bermasalah. Jika tidak bermasalah, cukup rutin mencuci muka dan ditambah tabir surya. Sementara yang bermasalah, baiknya konsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan bahan yang baik sesuai kondisi geografis, jenis kelamin, atau hormonal.

Perawatan khusus dewasa tidak jauh berbeda dengan remaja. “Hanya saja, perawatan bagi yang dewasa lebih perlu perhatian karena penyebabnya bisa saja dari coba-coba produk yang (mungkin) diiming-imingi hasil instan tetapi dalam kandungannya mengandung sesuatu yang berbahaya buat kulit untuk jangka panjang, begitupun dari perbedaan antara pria dan wanita mulai dari segi hormonal, genetik, dan lifestyle,” katanya.

Lalu untuk dewasa tua dan usia tua, lebih ke perhatian penyebab tertentu. Pada usia tersebut beberapa sering muncul flek hitam, keriput, dan kulit kendur. Untuk itu, perawatan yang dibutuhkan lebih advance, misalnya seperti injeksi botolinum toxin/bo-tox untuk mengurangi kerutan, tindakan peeling, sampai laser treament untuk mengurangi flek, injeksi filler untuk mengisi beberapa bagian wajah yang sudah kempot seperti tulang pipi dan kantung mata,dan pemasangan advanced threadlift/tarik benang untuk mengurangi kendur di beberapa bagian tertentu pada wajah.

Terpisah, Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr dr Siswanto Wahab SpKK FINSDV FAADV menambahkan, perawatan kulit wajah berdasarkan usia memberi pengaruh ke kondisi selanjutnya. Untuk itu, sangat perlu dipahami kondisi dasar kulit berdasarkan usia. Mulai dari kulit wajah yang belum banyak bermasalah hingga berjerawat dan mengalami penuaan.

Proses untuk mencegah penuan perlu jadi perhatian. Perawatan yang dikenal anti-aging itu pun sudah bisa dilakukan pada usia dewasa. Hal itu disampaikan, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Siloam Makassar, dr Andy Manggabarani SpDV MKes. Perawatan anti-aging bisa dimulai pada usia dewasa (menginjak usia 20-an hingga 30-an) karena kulit sudah mengalami penuaan.

Kulit mulai menua karena perlahan-lahan mulai kehilangan kolagen. “Menggunakan produk anti-aging di usia dewasa itu untuk mencegah penuaan dini,” ujarnya, Senin, 8 Juni.

Hanya saja, Dokter yang juga praktek di Erha Clinic itu menegaskan, menggunakan produk anti-aging pada usia tersebut hanya proses perawatan. Sehingga produk yang harus dipilih hanya bertujuan untuk membersihkan atau berupa sunscreen.

Pada intinya, meniliki kandungan dasar seperti vitamin C. Sebab vitamin ini adalah antioksidan untuk melindungi kulit dari polusi lingkungan termasuk sinar UV serta meningkatkan kolagen kulit yang membuat kulit tampak lebih bersinar, serta mengurangi tanda-tanda keriput dan garis-garis halus.

Dalam memilih produk, harus memperhatikan label BPOM. Lalu memperhatikan kadar kandungan. Selain itu, pilih yang kemasannya memiliki label resmi serta tidak rusak. Tetapi alangkah baiknya, memilih produk berdasarkan arahan dokter spesialis kulit dan kelamin. Agar pada usia dewasa tua dan usia tua tidak akan memberi dampak negatif.(sal/dni)

Admin
Penulis