JAKARTA - Sebuah penelitian berhasil mengungkapkan adanya kaitan antara kadar maskulinitas pria, dengan penggunaan deodoran serta daya tarik mereka di mata wanita.
Menurut penelitian Universitas Stirling di Inggris yang dikepalai oleh Dr. Caroline Allen, aroma alami yang dihasilkan tubuh manusia dapat mempengaruhi persepsi lawan jenis atas daya tarik seseorang.
Hal inilah yang menjelaskan, mengapa deodoran memainkan peran penting dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Namun bagaimana sebenarnya cara deodoran bekerja jika dikaitkan dengan kemampuannya menarik lawan jenis?
Dari 239 partisipan yang diminta untuk menilai kadar maskulinitas dan feminitas berdasarkan sample aroma tubuh manusia, dengan atau tanpa deodoran, para peneliti menemukan bahwa pria dengan wajah yang kadar maskulinitasnya rendah, juga memiliki kadar maskulinitas yang kurang, jika mereka tidak menggunakan deodoran.
Akan tetapi, menurut studi yang dirilis pada jurnal Evolution & Human Behavior itu, ditemukan bahwa ketika para pria ini menggunakan deodoran, maka terjadi peningkatan terhadap kadar maskulinitas yang sifatnya positif.
"Hanya pria dengan nilai maskulinitas rendah yang menunjukan perubahan ketika menggunakan deodoran, namun bagi pria yang dasarnya memiliki nilai maskulinitas tinggi tidak menunjukan perubahan itu ketika juga mengaplikasikan deodoran,” jelas Dr. Allen seperti dikutip dari Medical News Today
"Itu artinya, pria (dengan kadar maskulinitas rendah) dapat menggunakan deodoran untuk meningkatkan daya tarik mereka, untuk terlihat satu level dengan pria yang secara alami memiliki maskulinitas tinggi," ungkapnya.(ruf/fin)