LONDON - Chelsea terus meraba para pemain yang akan dilepasnya musim ini. Salah satu sosok yang disorot adalah Oliver Giroud. Sejak Januari lalu, ada banyak spekulasi mengenai masa depan Giroud. Hal ini menyusul pernyataan terbuka sang striker yang tidak suka menjadi pemain cadangan di skuat The Blues. Ia seperti tak sudi, kehebatannya ditelikung sang junior, Tammy Abraham. Sifat "Baper" Giroud tak sejalan dengan performanya di klub. Musim ini, ia hanya tampil 13 kali dan mengemas dua gol di segala kompetisi.
Lampard yang melihatnya dibuat uring-uringan. Ya, meski mengaku enggan untuk melepas Giroud, namun Lampard mengakui bahwa ia tengah memikirkan sejumlah alternatif jika sang striker jadi hengkang. "Kami memiliki beberapa pemain di tim ini yang bisa beradaptasi dengan peran baru. Jadi itu solusi sementara yang bisa saya pikirkan untuk situasi ini," ujarnya kepada BBC, beberapa waktu lalu. "Semua ini tugas saya, kami masih banyak mimpi yang harus diselesaikan," sambungnya.
Transfer musim panas menjadi jalan bagi sang pelatih Frank Lampard untuk mengirim Giroud ke gerbang keluar Stamford Bridge. Lampard pun punya opsi untuk mendatangkan striker baru. Hukuman embargo transfer mereka sudah selesai sehingga mereka bisa mendatangkan pemain yang mereka perlukan jika Giroud hengkang.
Namun dilansir dari Sportskeeda, Giroud mengaku dirinya sempat frustasi dan sempat ingin keluar dari Chelsea. Sempat digadang-gadang dibeli Inter dan Lazio, Namun, hingga pengujung aktivitas bursa transfer musim dingin selesai Giroud tak kunjung berlabuh ke klub manapun.
Sebenarnya, mantan ujung tombak Arsenal itu masih menjadi daftar tim reguler Lampard. Ia menjadi pelapis jika Abraham cedera. Saat diberi kepercayaan tampil, toh Giroud bermain apik dan memuaskan keinginan Lampard. "Ini seperti pertanda. Saat saya ingin keluar dari sini (Chelsea), saya dipanggil untuk bermain lagi. Ini seperti pertanda bahwa Tuhan ingin saya tetap di Chelsea," ujar Giroud.
Alasan lain, striker berusia 33 tahun itu tetap tinggal bersama Chelsea adalah Euro 2021. Dengan diberi waktu bermain yang padat, menjadi jaminannya untuk dipanggil kembali membela Les Blues, julukan Timnas Perancis.
"Saya seharusnya sudah ada di bursa transfer Januari lalu. Karena saya tidak bermain banyak dan saya membutuhkan lebih banyak waktu pertandingan untuk masuk ke skuad Prancis untuk Euro 2020," paparnya.
Giroud pun menyimpulkan jika Lampard masih memegang kunci agar Giroud bertahan tetap bertahan di klub London Barat tersebut. Alasan Lampard, lantaran ia tidak mempunyai striker lain yang dapat menggantikannya. Dalam pengakuannya, Giroud menyebut juru taktik berusia 41 tahun berjanji akan memberikan waktu bermain yang lebih untuk penyerang bertinggi badan 193 sentimeter.
"Manajer (Lampard) mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa membiarkan saya pergi karena dia tidak memiliki siapa pun untuk menggantikan saya. Semua orang tahu apa yang terjadi sehingga saya tidak akan kembali tetapi pelatih berbicara kepada saya secara pribadi dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan memberikan banyak jam bermain kepada saya," tandasnya. (fin/tgr)