News . 02/06/2020, 03:34 WIB

Jangan Paksakan Membuka Pesantren

Penulis : Admin
Editor : Admin

Susanto menegaskan, pemerintah perlu mempertimbangkan banyak hal terkait pembelajaran tatap muka pesantren. Di antaranya adalah, aspek kasus Covid-19 di masyarakat yang turun secara signifikan, kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana pendukung agar memenuhi standar protokol kesehatan.

"Apalagi sampai saat ini masih banyak pesantren yang memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan. Termasuk fasilitas dan sarana-prasarana yang aman, sehat bagi anak, dan sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.

Untuk itu, KPAI meminta agar proses pembelajaran secara tatap muka langsung di pesantren dalam kondisi new normal ditunda terlebih dahulu. Khususnya jika pesantren belum memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Apalagi saat ini kasus-kasus Covid-19 di masyarakat masih tinggi.

"Prinsipnya, keselamatan dan kesehatan anak harus menjadi prioritas utama agar pembukaan belajar tatap muka tidak menghadirkan masalah baru," pungkasnya. (der/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com