News . 30/05/2020, 05:14 WIB
Pihaknya juga mulai kembali mempersiapkan SDM untuk pemilihan nantinya. Salah satunya dengan mengaktifkan kembali SDM di tingkat ad hoc seperti PPK dan PPS. "Salah satunya kita juga sudah lakukan uji coba aplikasi e-coklit," tambahnya.
Ketua KPU Gowa Muhtar Muis mengatakan penyelenggaran pilkada memang membutuhkan perangkat tambahan jika situasi pendemi Covid-19 masih berlangsung. Pembahasannya, masih dalam rancangan.
Beberapa kegiatan memungkinkan dihilangkan. Sehingga akan ada rasionalisasi anggaran. "Kegiatan di hotel sampai menghadirkan ratusan orang kemungkinan dihilangkan. Digantikan dengan kegiatan daring. Jadi sampai sekarang belum ada perubahan anggaran," katanya.
Alokasi anggaran dana hibah sebanyak Rp60 miliar untuk KPU Gowa selaku penyelenggara, tak ada perubahan. "Anggarannya sama, masih segitu. Insyaallah tidak ada penambahan anggaran," ungkapnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Gowa Juanto Avol mengatakan pembahasan perubahan anggaran belum ada keputusan. Yang pastinya, anggaran dana hibah Rp12 miliar, belum berubah.
"Hanya ada perubahan atau pengurangan item kegiatan saja. Yang tadinya kebutuhan A sekian, sekarang dikurangi karena Covid-19, dan dialihkan untuk kebutuhan B," katanya. (ans-abd-fit-ful-far-jpg)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com