100.000

fin.co.id - 26/05/2020, 03:50 WIB

100.000

Hitam itu sebagai protes.

 

Putih itu sebagai protes.

 

Marah dalam diam sampai hitam. Pun sampai putih.

 

New York Times bisa memadukan antara jurnalistik, kontrol sosial, protes, dan marah dengan bungkus artistik.

 

Memang redaksinya sudah lama jengkel terhadap Trump --pun sejak ia belum jadi presiden. Maka, ketika angka-angka korban Covid terus membumbung, mereka sampai pada kesimpulan: pasti akan mencapai 100.000 orang. Itu karena media melihat Presiden Trump kurang serius menangani Covid-19.

 

Apa yang akan dilakukan media seperti New York Times?

 

Diskusi internal pun dilakukan. Melibatkan staf artistik. Banyak ide yang muncul: penuhi saja halaman depan dengan foto-foto wajah korban --kecil-kecil.

 

Tapi itu sudah biasa. Dan halaman depan itu akan terlihat kotor.

Admin
Penulis