News . 16/05/2020, 14:15 WIB

Istri-Oknum TNI Sekamar, Suami Hujani Tembakan

Penulis : Admin
Editor : Admin

JENEPONTO - Suara letupan terdengar di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis, 14 Mei, sekitar pukul 23.00 Wita.

Anggota Kepolisian Polrestabes Makassar Unit Sabhara, Bripka Herman (47) menembakkan senjata api di dalam rumahnya. Ia memergoki istrinya Hasmiati (42) berduaan dengan Serda Hasanuddin (46) di dalam kamarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun FAJAR, letupan pertama merupakan tembakan peringatan dari Herman. Akan tetapi, Hasanuddin berusaha merebut pistol Herman. Sehingga pelatuk pistol Herman ditekan lagi. Peluru mengenai kaki Hasanuddin.

Tak puas dengan tembakan itu, Herman kembali menarik pelatuk pistolnya. Peluru mengenai dada sebelah kiri Hasanuddin. Sementara istri Herman, Hasmiati, yang berusaha menghalangi juga dilumpuhkan. Herman menembak paha istrinya.

Hasanuddin yang diketahui seorang prajurit TNI di Kodim 1425/Jeneponto, itu merupakan Babinsa di Desa Jombe, Kecamatan Turatea. Ia tersungkur di ruang tamu tanpa mengenakan celana. Hanya mengenakan baju berwarna putih bergaris-garis.

Sementara Hasmiati tersungkur di depan pintu kamar mengenakan baju berwarna merah. Peristiwa yang menggerkan masyarakat ini akhirnya sampai kepada petinggi TNI-Polri.

Petugas yang bergerak cepat, melarikan Hasanuddin ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Sementara Hasmiati dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yidhiawan Wibisono, sudah mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk berkoordinasi dengan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka beserta Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir.

Mas Guntur Laupe tak ingin memberikan penjelasan secara detail terkait peristiwa penembakan tersebut. Sekadar membenarkan dan akan menindak lanjuti kasus itu.

"Kita proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Pelakunya sudah diproses di Propam," katanya singkat, Jumat, 15 Mei.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan kejadian tersebut murni karena persoalan pribadi. Tidak ada hubungannya dengan institusi TNI dan Polri. "Kami, TNI-Polri tetap solid," katanya.

Pihaknya mengakui, tidak dapat memberikan keterangan secara rinci. Baik itu kronologis hingga data teknisnya. "Ada kepekaan situasi di situ. Jadi mohon maaf tidak bisa memberikan data kronologisnya," bebernya.

Yang pasti, kedua korban telah mendapatkan perawatan medis. Harapannya, keduanya segera sembuh. "Pelakunya sudah diproses di Provos. Sanksi pidana dan kode etik akan kita tegakkan," imbuhnya.

Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik juga membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut. Terkait siapa yang menembak ia mengaku tidak tahu sama sekali. Apalagi, proses pemeriksaannya masih berjalan.

"Bapak Pangdam menyampaikan, bahwa Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf, dan katanya akan memproses oknum polisi tersebut. Terkait kronologinya saya tidak bisa jelaskan," kata Maskun.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com