News . 09/05/2020, 15:54 WIB

PLN dan Pemkot Perlu Benahi Komunikasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pangkalpinang, Mie Go juga sangat menyayangkan penebangan pohon yang dilakukan oleh PLN. Menurutnya, penebangan tersebut memang benar belum adanya rekomendasi dari instansinya.

“Surat pemberitahuan PLN ke kita memang ada tanggal 5 Mei, tapi tanggal 6 Mei mereka sudah eksekusi, padahal kita belum mengeluarkan rekomendasi apapun, jadi sangat kita sayangkan,” ungkap Mie Go.

Mie Go menjelaskan, berdasarkan Perda Kota Pangkalpinang Nomor 13 tahun 2019 tentang penebangan pohon, sudah dijelaskan bahwa penebangan pohon milik pemerintah daerah yang berada di pinggiran jalan umum atau jenis pohon peneduh harus mendapatkan izin rekomendasi dari disperkim. Bagi yang melanggar, dalam pasal 11 ditegaskan bahwa setiap orang atau badan yang menebang pohon tanpa izin, meracuni atau membakar pohon yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan mengakibatkan pohon tersebut mati akan dikenakan sanksi penggantian pohon.

“Sudah berkali-kali pelanggaran yang dilakukan oleh PLN ini. Padahal kita sudah mengingatkan agar mereka berkoordinasi dengan kita sebelum menebang pohon. Makanya kita menyayangkan, karena ini tindakan yang berulang-ulang tanpa ada rekomendasi dari kita,” tegas Mie Go.

BACA JUGA: Sah, Pemain Cadangan Ditambah Lima Orang

Mie Go menegaskan, rekomendasi yang dikeluarkan disperkim tersebut sangat penting dalam pelaksanaan pemangkasan pohon. Dalam rekomendasi itu, pihaknya akan menjelaskan tentang pemangkasan pohon mulai dari teknik pemangkasan hingga mengirim pengawas lapangan, sehingga pelaksanaan pemangkasan tersebut sesuai aturan.

“Kalau sekarang kan pohon menjadi gundul. Kalau alasan mereka ketinggian pohon menyebabkan listrik padam, itu kan klasik, karena tidak semua pohon yang tingginya sama. Kenyataannya, banyak pohon yang masih berada di bawah aliran listrik, tapi tetap ditebang oleh PLN. Kan bisa diatur, bagaimana pemangkasan pohon biar tidak mengganggu aliran listrik, tetapi tidak mengurangi estetika dari keindahan pohon itu sendiri dan ini bisa kita buat seperti pemangkasan pohon di daerah Theresia, depan PT Timah. Jadi pruning-nya bisa kita atur,” pungkas Mie Go.

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengharapkan PT PLN dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik, sehingga program pembagunan di Babel dapat terwujud. Hal itu disampaikan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman hari ini, di ruang kerjanya dalam vidcon dengan General Manager (GM) PLN Wilayah Babel, Mukhlis dalam dialognya melalui vidcon di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Babel, Jumat,(8/5).

Dalam vidcon Gubernur dengan GM PLN Babel ada beberapa hal yang disampaikan, antara lain PLN akan melakukan pembersihan di kawasan jaringan PLN supaya tidak terganggu oleh tanaman atau pohon yang berada di sekitar jaringan PLN. Selanjutnya, terkait pemanfaatan sampah untuk sumber energi listrik, serta beberapa program lainnya yang berhubungan dengan PLN.

BACA JUGA: Kasus Corona di Saudi Tembus 33.731

Perlu diketahui di saat musim penghujan sekarang ini, sering terjadi cuaca ekstrim seperti petir dan angin kencang, sehingga mengakibatkan pemadaman aliran listrik akibat banyaknya pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik. Pihak PLN berencana akan melakukan penebangan pohon yang berada di jaringan listrik, supaya jaringan listrik aman, ketika ada angin kencang.

Menyikapi hal itu, Gubernur menyetujui rencana PLN untuk melakukan penebangan pohon, dengan harapan aliran listrik tidak terjadi gangguan seperti mati aliran listrik, yang mengakibatkan masyarakat terganggu. Apabila aliran listrik terputus tentunya akan mengganggu pembangunan di Babel, sehingga PLN harus bagus, sehingga layanan kepada masyarakat lebih baik.

“Kalau permasalahan PLN mati akibat pohon yang tumbang dan jaringan listrik terganggu, ya tebang saja pohon di sekitar jaringan PLN. Karena kita inginkan PLN itu harus baik, sehingga tidak menggangu program pembangunan di Babel. Kalau listrik tidak mati, masyarakat senang, UMKM kita dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dalam hal seperti ini, Gubernur mengakui sering terjadi pro dan kontra apabila pihak PLN melakukan penebangan pohon di area jaringan listrik, terutama di wilayah perkotaan dan pemukiman penduduk. Sebagai solusi, perlu dilakukan dengan jalan musyawarah, sehingga semua pihak dapat memahami.

Untuk itu GM PLN Babel, Mukhlis mengatakan, pihaknya akan menyurati Gubernur Erzaldi, sehingga dapat menjadi pegangan pihak PLN di dalam melaksanakan pemotongan pohon di area jaringan listrik. Tujuannya, supaya tidak lagi ada jaringan PLN putus akibat tertimpah pohon dan listrik tidak ada pemadaman.

BACA JUGA: Golkar Bela Program Kartu Prakerja

“Alhamdulillah Gubernur mendukung penuh kebijakan PLN untuk memotong pohon atau tanaman masyarakat yang berada di areal jaringan listrik, dengan harapan listrik ke depan tidak lagi terputus akibat tertimpa pohon ketika angin kencang,” ujarnya.

Selain itu, dalam vidcon ini, dipaparkan kebutuhan listrik yang ada di pulau-pulau dan kesediaan PLN dalam penyediaan listrik di daerah yang akan dibangun sebagai kawasan industri di Basel, serta membicarakan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi tenaga listrik.

Untuk diketahui, PLN sedang membangun enam infrastruktur kelistrikan di pulau kecil di Babel seperti PLTD di Selat Nasik 6X200 KW, PLTD di P. Semedang 3X100 KW, PLTD P. Gresik 4X100 KW, PLTD Buku Limau 4X100 KW, PLTD Seliuk 3X100 KW, dan PLTD Pulau Nangka 2X100 KW. Sedangkan mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan tenaga listrik dengan maksud untuk memperkuatkan kesediaan listrik di Babel.

“Ke depan kita tidak lagi kirim BBM ke pulau-pulau kecil untuk menyalakan listriknya, tetapi nanti kita kirim pelet dan sampah ke pulau kecil untuk pembangkit listriknya, mesin untuk hal ini masih diproses dan terhambat akibat Covid,” jelasnya. (pas/**)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com