News . 09/05/2020, 15:54 WIB

PLN dan Pemkot Perlu Benahi Komunikasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Penebangan pohon di sepanjang ruas jalan Sudirman, Selindung Baru untuk pemeliharaan jaringan oleh PLN berbuntut pajang. Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil bereaksi lantaran penebangan tersebut dinilai tidak memperhatikan estetika.

Saat melewati Kantor Dinas Pangan dan Pertanian pada hari Jumat kemarin (8/5), sekitar pukul 10.30 WIB, Wali Kota langsung menghentikan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang dikendarainya. Dia langsung menghampiri para petugas yang sedang asyik menebang pohon.

Tak lama kemudian, Maulan yang akrab disapa Molen itu menghubungi Manajemen PLN. Beberapa orang pun tiba di lokasi. Molen langsung meminta agar pihak PLN untuk bertanggung jawab terhadap penebangan pohon tersebut.

Molen menilai, penebangan pohon ini tidak ada koordinasi dengan Pemkot Pangkalpinang. Akibatnya, ruas jalan yang tadinya tampak teduh, asri, dan rindang, kini sudah menjadi gersang. Selain itu, aktivitas penebangan tersebut sempat membuat jalan menjadi macet.

“Saya mau tanya, kalau sudah ditebang seperti ini, gimana mau gantinya? Kalau begini ceritanya terserah kami nantinya,” tegas Molen.

BACA JUGA: Sudah Terjadi Penularan Lokal Covid-19

Molen tidak mempermasalahkan jika hanya dilakukan pemangkasan ranting atau dahan. Hanya, dia menyayangkan bahwa yang dilakukan pihak PLN ialah penebangan pohon yang membuat pohon tidak bisa tumbuh lagi.

“Kami ini setengah mati merawat pohon-pohon ini. Sejak saya menjabat wali kota, saya ingin Pangkalpinang ini rapi dan indah. Tapi kalau sudah begini, yang ada Pangkalpinang gersang,” cecar Molen.

Diakuinya, kejadian seperti ini sudah sekian kalinya terjadi. Molen menyebut, PLN juga melakukan penebangan pohon di ruas Jalan Mentok dan Ketapang. Bahkan di Ketapang, Molen mencatat lebih dari 40 pohon yang ditebang oleh PLN.

“Dan sampai saat ini tidak ada niat baik dari PLN, sekarang PLN tebang pohon di depan Kantor Dinas Pangan dan Pertanian. Mana keindahannya seperti ini, mau gantinya gimana ini, nggak mungkin lagi, setengah mati kami menjaga dan merawat pohon ini,” kata Molen di hadapan petugas PLN.

Sementara ditemui Babel Pos di lokasi, Molen menegaskan bahwa dirinya akan menuntut pihak PLN untuk bertanggung jawab terhadap penebangan pohon tersebut. Sebab menurut Molen, kejadian tersebut sudah kerap sekali terjadi.

“PLN harus diberi pelajaran, sebelumnya memang saya tidak melihat secara langsung mereka melakukan penebangan, tapi kali ini di depan mata saya langsung. Makanya, saya akan menyurati hal ini ke PLN pusat. Karena terus terang, saya marah besar untuk kondisi seperti ini,” kata Molen.

BACA JUGA: Kasus ABK, Bareskrim Turun Tangan

Menurut Molen, jika dirinya tak melewati jalan tersebut, kemungkinan seluruh pohon di sepanjang ruas Jalan Selindung habis ditebang oleh PLN. Saat tiba di lokasi, dirinya langsung mencegatnya.

“Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan PLN melakukan pemeliharaan jaringan, tapi kan ini bisa di-proning atau dipangkas dengan rapi, bukan ditebang seperti ini. Contoh pemangkasan yang kami lakukan di depan Transmart, kan rapi itu. Padahal PLN sudah kita peringatkan sebelumnya, tapi mereka memang taka da niat baik. Yang jelas, saya akan meminta pertanggungjawaban mereka,” pungkas Molen.

Terpisah, Manager PLN UP3 Bangka, Candra Afeli, saat dikonfirmasi harian ini, mengaku pelaksanaan penebangan pohon tersebut yang bertujuan dalam rangka pemeliharaan jaringan listrik. Hal ini dilatarbelakangi karena tingginya angka gangguan listrik akibat pohon yang menyentuh jaringan, yaitu sebesar 57%. Tingginya angka gangguan listrik akibat pohon tersebut dapat menyebabkan listrik padam.

Sebelumnya, Candra mengakui bahwa PLN UP3 Bangka telah meminta izin kepada Pemkot Pangkalpinang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Pangkalpinang untuk melakukan pemangkasan pohon dengan jarak lima meter dari jaringan listrik. Namun mewakili PLN, pihaknya meminta maaf.

“Namun sepertinya pemangkasan yang dilakukan belum sesuai dengan kaidah estetika, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Candra.

Ke depan Candra berjanji, pihaknya akan berkoordinasi lebih intensif lagi dengan pemkot terkait pemangkasan pohon dalam rangka pemeliharaan jaringan listrik.

BACA JUGA: Membingungkan Publik, Kebijakan Membuka Kembali Transportasi Umum

"Kami selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dan kami akan melakukan koordinasi lebih intensif lagi agar listrik tetap andal dan Kota Pangkapinang tetap indah," kata Candra.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com