JAKARTA - Aplikasi video confrence yang belakangan populer gegara wabah corona, Zoom, kembali menjadi sorotan luas.
Setelah sebelumnya ramai diberitakan rentan akan aksi peretas, kini aplikasi multi-platform itu, dituding tidak jujur soal jumlah asli user hariannya.
Menurut The Verge, Zoom diketahui mengubah kalimat asli dalam postingannya, tentang seberapa banyak pengguna di dunia, yang mengakses layanan tersebut,
Dari “more than 300 million daily users” menjadi “300 million daily Zoom meeting participants”.
Itu artinya, ketimbang menghitung pengguna harian, aplikasi tersebut justru menghitung seberapa banyak pengguna mengakses beberapa pertemuan dalam satu harinya.
Itu berarti, jika Anda mengakses meeting lewat Zoom sebanyak empat kali dalam sehari misalnya, Anda yang sebenarnya hanya satu user itu, dihitung sebagai empat user. Hal inilah yang menjelaskan, mengapa jumlah pengguna aplikasi tersebut, mampu mencapai angka yang fantastis tersebut.(ruf/fin)