News

Piala Thomas Digeser Oktober

fin.co.id - 30/04/2020, 06:15 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kejelasan kelanjutan final Piala Thomas dan Uber 2020 akhirnya menemui titik terang. Badminton World Federation (BWF) secara resmi mengumumkan gelaran perebutan supremasi bergengsi beregu putra dan putri ini akan dihelat pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Sejatinya kejuaran ini dijadwalkan pada 16-24 Mei, kemudian diundur menjadi 15-23 Agustus karena Covid-19. Kondisi tuan rumah ternyata tak memungkinkan untuk melaksanakan karena pemerintah Denmark mengumumkan larangan mengumpulkan orang dalam skala besar hingga akhir Agustus.

BWF dan Asosiasi Badminton Denmark telah menentukan bahwa bulan Oktober dirasa waktu yang paling tepat untuk Piala Thomas dan Uber. Seperti tertulis dalam siaran pers yang dirilis BWF, hingga saat ini BWF dan Badminton Denmark telah berdiskusi dengan WHO (World Health Organization) dan para ahli kesehatan, bahwa akan sangat sulit untuk menyelenggaraan turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sebelum bulan September.

Sementara itu PP PBSI masih belum bisa menentukan langkah-langkah strategi dalam kejuaraan bergengsi ini. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan PP PBSI masih menunggu informasi jadwal turnamen sebelum perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020. "Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi," kata Budiharto dalam siaran pers-nya, Rabu (29/4).

BACA JUGA: Ini Harapan Tjahjo Kumolo kepada Peserta Pelatihan Kepemimpinan

"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjutnya.

Jika kepastian Piala Thomas dan Uber telah ditentukan, BWF masih belum mengumumkan jadwal turnamen-turnamen internasional lainnya. Idealnya, ada turnamen-turnamen yang dilangsungkan sebelum turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sehingga atlet bisa kembali ke atmosfer pertandingan setelah absen bertanding cukup lama. "Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi. Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda," kata Budiharto.

Terkait kondisi di Tanah Air, Budiharto mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber di bulan Oktober merupakan waktu yang ideal. "Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak Covid-19 akan ada di bulan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kita punya waktu bulan Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto.

Pada Piala Thomas dan Uber 2018 di Bangkok, Thailand, tim Tiongkok merebut Piala Thomas setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Sedangkan tim Indonesia finis di semifinal. Piala Uber saat itu diraih tim Jepang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Thailand. Sebelumnya, Thailand mengalahkan tim Uber Indonesia di perempat final dengan skor 3-2. (dbs/fin/tgr)

Admin
Penulis
-->