News . 30/04/2020, 10:34 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah merontokkan pendapatan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Perusahaan pelat merah itu mencatatkan kerugian kas operasional sepanjang bulan Maret 2020 senilai Rp693 milar.
Padahal jika dibandingkan pada bulan sebelumnya, Januari hingga Februari 2020 membukukan kinerja positif yang masing-masing senilai Rp436 miliar dan Rp386 miliar.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pendapatan KA perhari pada 31 Maret turun drastis hanya Rp4 miliar. Sementara pada 2 Februari mencapai Rp39 miliar.
Selain itu, okupansi KA jarak jauh sudah turun. Dia menuturkan dalam satu rangkaian terdapat 15 orang penumpang hingga 20 penumpang hingga pada akhirnya pembatalan KA jarak jauh.
Apalagi, lanjut dia, setelah adanya Permenhub Nomor 25/2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H. Peraturan yang berlaku mulai 24 April- 31 Mei 2020 itu mengakibatkan penurunan pendapatan yang lebih tajam pada April 2020.
"Secara kasar sebenarnya dimulai kalau akhir pandemi ini di pada Juni 2020, maka kami sudah rugi di laba rugi tahun berjalannya. Pada Agustus lebih besar meruginya dan Desember lebih besar,” ujarnya, kemarin (29/4).
Saat ini, upaya yang dilakukan KAI adalah melakukan pengawasan arus kas dengan ketat. Selain itu melakukan strategi keuangan seefisien mungkin sampai dengan 40 persen dengan tetap menjaga keselamatan perjalanan.
Pendapatan KA ditopang dari beberapa KA yang masih dioperasikan baik kereta lokal dengan penumpang maupun kereta barang. “Kami memastikan pinjaman jangka pendek untuk likuiditasnya dan kita mencoba relaksasi dari fasilitas pinjaman pada 2020 yang jatuh tempo,” ujarnya,
Ia menambahkan, untuk belanja modal juga disaring untuk program prioritas investasi. Pihaknya juga mengajukan insentif fiskal yang diharapkan adanya dukungan dari pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah siap rugi di tengah pandemi virus corona. Salah satunya PT KAI.
"Masalah untung rugi nanti lah jangan hari ini. Yang pasti kemarin sudah saya sampaikan, pada saat-saat ini pasti BUMN seperti Angkasa Pura, Kereta Api harus siap rugi karena harus siap layani masyarakat," ujar Erick.
Kendati merugi, ia memastikan perusahaan pelat merah masih tetap beroperasi. Bahkan ada beberapa BUMN yang ikut menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu terdampak corona.(din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com