News . 30/04/2020, 20:36 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemik Covid-19, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tetap digelar. Namun, kali ini Musrenbangnas digelar secara virtual alias dilakukan secara online lewat video conference.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi salah satu menteri yang memberikan arahan, dari tiga menteri yang juga memberi arahan di acara yang sama. Mendagri, memberi arahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musrenbangnas yang dilakukan secara virtual.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Musrenbangnas merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dimana dalam UU itu disebutkan bahwa Kementerian PPN/Bappenas akan Menyelenggarakan Musrenbangnas 2020. Musrenbangnas 2020 bertujuan untuk melakukan sinkronisasi dan penajaman program atau kegiatan prioritas nasional dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.
Adapun tema RKP 2021 yakni "Mempercepat Pemulihan Ketahanan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat dengan Fokus Pemulihan lndustri, Pariwisata, danlnvestasi, serta Penguatan Sistem Kesehatan Nasional".
"Rangkaian pelaksanaan Musrenbangnas ditandai dengan Pembukaan Musrenbangnas yang dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden pada tanggal 30 April2020, " kata Suharso dalam keterangan tertulisnya.
Setelah Presiden Jokowi membuka Musrenbangnas dan memberi arahannya, lanjut Suharso, ada tiga menteri dan seorang Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang akan memberikan paparan.
Tiga menteri yang memberi paparan adalah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Mendagri, Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Sementara Kepala LPNK yang memberikan paparan di Musrenbangnas adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
https://www.youtube.com/watch?v=jSthXp0cXco
Suharso menambahkan, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan paparannya tentang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah dalam MendukungPrioritas Nasional Tahun 2021 selama enam menit.
Seperti diketahui dalam paparannya, Menteri Tito menjelaskan sekilas tentang visi misi Presiden Jokowi. Kata dia, ada lima visi misi yang menjadi fokus pembangunan Indonesia dalam 5 tahun kedepan.
Baca juga: Kemendagri: Dana Pencegahan Stunting Jangan Direalokasi Karena Masuk Program Prioritas
Lima visi itu mulai dari pembangunan sumber daya manusia, dimana fokusnya pada pendidikan dan kesehatan. Kemudian melanjutkan pembangunan infrastruktur, melaksnakan perbaikan regulasi dan penyederhanaan regulasi, terutama yang berkaitan dengan masalah membuka iklim investasi. Berikutnya, mentrasformasi ekonomi dari yang berbasis sumber daya alam ke manufaktur dan jasa modern.
Tapi, kata Mendagri, semua program-program yang direncanakan dan dipecah dalam rencana kerja pemerintah tahunan dan kemudian menjadi patokan bagi pemerintah daerah untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah per tahun terkendala karena adanya wabah Covid-19.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com