Penyekatan Jalan Dilakukan di Seluruh wilayah

fin.co.id - 29/04/2020, 02:33 WIB

Penyekatan Jalan Dilakukan di Seluruh wilayah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Penyekatam jalan dilakukan aparat kepolisian tidak hanya di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, penyekapan dilakukan di seluruh kabupaten atau kota.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menegaskan upaya penyekatan jalan terkait aturan pelarangan mudik Lebaran 2020 dilakukan di semua wilayah. Penyekatan bukan hanya di wilayah berstatus PSBB saja, akan tetapi di seluruuh Indonesia.

"Jadi penyekatan itu bukan PSBB ya, Indonesia semua tuh masuk zona merah," tegasnya, Selasa (28/4).

Disebutkannya, sejumlah daerah memang telah menerapkan aturan penyekatan lokal sebelum larangan mudik diumumkan Presiden Joko Widodo.

"Ketika larangan mudik ada, ditambahkan lagi titik-titiknya. Untuk check point maupun penyekatan putar arah. Makanya 59 titik sekat utama yang kita putarbalikan, kita bangun baru selain check point yang sudah ada di PSBB," ujarnya.

Dikatakan Istiono, penyekatan PSBB sebelumnya mengutamakan pengecekan suhu, penggunaan masker, hingga kuantitas penumpang. Kini diperketat dengan penegakan putar balik dan penambahan titik penyekatan. Ada 59 titik penyekatan yang didirikan Polri dibantu TNI dan Pemda setempat, mulai dari Lampung hingga Pulau Jawa.

"Motor di titik-titik penyekatan dari Polres menuju Polres lain kita bangun penyekatan, kita putar balik. Kita sanksi semuanya diputarbalikan, baik Jakarta menuju Jawa mau pun Sumatera. Dan sebaliknya juga gitu," katanya.

Selain itu, Istiono juga mengatakan dalam dua hari Ramadan, pihaknya telah memaksa 8.373 kendaraan putar balik menuju atau dari Jawa dan Sumatera.

"Kami sudah putar balikan 5.041 kendaraan, meliputi bus, kendaraan pribadi, travel, sewa dan motor. Hari kedua, sekitar 3.332 (total 8.373) yang kami putar bal?ikan," katanya.

Dia juga mengapresiasi masyarakat. Sebab dia melihat adanya penurunan jumlah pemudik. Dia menilai pemudik sudah kian sadar bahaya COVID-19 sehingga mau mematuhi aturan untuk tidak mudik.

"Angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku Polri akan terus berjaga di titik-titik penyekatan, utamanya di dua titik utama yakni Tol Cikarang Barat dan pintu Tol Bitung arah ke Merak, termasuk di sejumlah daerah juga dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi gelombang mudik.?

Selain itu, Korlantas juga telah memanfaatkan teknologi untuk memantau masyarakat yang masih nekat mudik.

"Kami pantau juga lewat drone serta CCTV, jadi bisa diketahui dengan cepat masyarakat yang ketahuan tetap mudik," imbuhnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo akan melakukan pemeriksaan bagasi mobil atau mobil barang.

Admin
Penulis