News . 29/04/2020, 12:14 WIB

Nelayan Kian Terjepit

Penulis : Admin
Editor : Admin

MAKASSAR - Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar nelayan di Sulsel merasakan kesulitan mencari uang. Ikan hasil tangkapannya dihargai sangat murah.

Ketua Koperasi Karya Mandiri Nelayan Selayar, Bakhtiar mengatakan, kondisi nelayan saat ini sangat terjepit. Harga tangkapan ikan turunnya sangat jauh. Misalnya ikan kerapu (sunu) normalnya dijual Rp400 ribu kini tinggal Rp80 ribu per kilogramnya.

Juga ikan tenggiri sebelum pandemi Covid-19 Rp90 ribu, sekarang hanya Rp42 ribu per kilogram. "Itupun jualnya susah. Bahkan biasa kami jual berapa-berapa saja harganya, yang ditawar," kata Bakhtiar, Selasa, 28 April.

Kondisi akibat Covid-19 ini, katanya membuat anjloknya semua harga tangkapan hingga 60 persen. Kondisi yang telah dialami dalam dua bulan terakhir ini.

Anggota DPRD Sulsel, Ady Ansar menjelaskan, dampak yang dialami nelayan, khususnya di kepulauan itu sangat besar. Harga ikan nyaris sudah tidak ada nilainya. Bahkan untuk mencari pembelinya saja sangat sulit.

Menurutnya, selain pasar ekspor yang memang turun, daya beli masyarakat juga merosot. Khawatirnya jika kondisi ini berlarut dan nelayan enggan melaut lagi.

"Pemerintah provinsi harus mengalokasikan anggaran untuk pengaman sosial untuk membantu untuk kembali beraktivitas di laut, karena nelayan di kepulauan memang belum tersentuh sama sekali," pintanya.

Selain di Kepulauan Selayar, kondisi serupa, kata Ady Ansar juga terjadi di sebagian besar di wilayah kepulauan di Sulsel. "Perlu mendapat perhatian pemerintah segera," pintanya. (tam/iad)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com