JAKARTA- Presiden Joko Widodo kembali membagikan sembako dari dalam mobil saat dalam perjalanan ke Bogor, Jawa Barat. Hal ini diketahui dari sebuah video yang mulanya dibagikan oleh kanal YouTube iNews sehingga tersebar di jagat twitter dan facebook
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menilai, langkah Presiden membagikan sembako kepada masyarakat dari dalam mobil, telah bertentangan dengan prinsip pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Pak @jokowi yth. Membagi sembako di jalanan sangat bertentangan dengan prinsip PSBB dan bisa membahayakan mereka yang berebutan." Tulis Fadli di akun twitternya, Selasa (28/4).
Anak buah Prabowo ini mengatakan, pembagian sembako di jalan cukup dilakukan oleh ketua RT. Presiden masih punya pekerjaan lain yang besar
"Biarlah tugas membagi-bagi ini cukup dilakukan oleh RT dan RW. Agar merata dan lebih beradab. Bapak bisa memikirkan kebijakan-kebijakan yang lebih strategis. Terima kasih." Pungkas Fadli.
Sebelumnya, dalam rekaman video berdurasi 59 detik yang tersebar di jagat maya itu, terlihat iring-iringan kendaraan yang salah satunya ditumpangi oleh Presiden Jokowi
Jokowi yang berada di mobil sedan berwarna hitam melambaikan tangan kepada warga lalu menunjuk ke arah belakang. Kemudian seseorang terlihat membagikan sembako keada warga.
Kritik serupa dilontarkan oleh Ekokomi Senior Rizal Ramli. Melalui akun twitter, Rizal Ramli menilai gaya Jokowi seperti santa claus.
"Wong Presiden punya banyak kekuasaan untuk membuat rakyat hidup lebih baik. Lho ini kok mau niru Santa Claus ? Sebegitu haus pengakuan kah," tulis Rizal Ramli.
Salah satu netizen dengan naman akun@sociotalker juga menulis:
"Pak @jokowi, you were not elected to be a santa claus!," tulisnya. (Pak @jokowi, Anda tidak terpilih untuk menjadi seorang santa claus --Red.
"Karena jika Anda ingin menunjukkan belas kasihan sebagai PRESIDEN yang memegang kekuasaan politik, lakukan dengan kebijakan nyata dan tindakan terkoordinasi, bukan dengan donasi jalanan." Tulis sociotalker ini. (fin).