Polisi Tembak Begal di Parakan

TEMANGGUNG – Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Temanggung terpaksa menyarangkan timah panas di kaki salah satu begal yang kedapatan melakukan aksi di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Parakan.

Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Alfan Armin mengatakan, timah panas terpaksa dihadiahkan kepada begal berinisial SN (36) warga Kabupaten Wonosobo karena berusaha melarikan diri saat akan dibekuk pada Sabtu (24/4) malam lalu.

“Tersangka ini berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Kondisinya sudah membahayakan, sehingga petugas kami terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas di kedua kaki,” terangnya, kemarin.

Ia menyebutkan, selain menangkap SN, polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor metik yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

“Tersangka ini sudah malang melintang di dunia curamor, sudah 18 titik selama pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Menurut Alfan, setelah ditangkap SN digelandang petugas dan diminta menunjukkan persembunyiannya lalu dari hasil penggeledahan berhasil pula diamankan tiga unit sepeda motor matic hasil kejahatannya.

“Dia tergolong begal sadis, sebab dalam setiap aksinya tidak segan-segan melukai korbannya. Kepada warga Kabupaten Temanggung kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena sekarang marak aksi kejahatan,” pesannya

Diakuinya, meningkatnya aksi kejahatan selama masa pandemi Corona di Kabupaten Temanggung yang sudah meresahkan masyarakat ditanggapi serius oleh pihak kepolisian.

SN yang merupakan residivis kasus curanmor di wilayah hukum Wonosobo dan Temanggung. Dia telah berulang kali masuk penjara. Pelaku bakal dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

"Tersangka dan barang bukti sekarang sudah diamankan di Polres Temanggung menunggu proses hukum selanjutnya,” terangnya.

Alfan menuturkan, di Temanggung selama pandemi corona ini hampir setiap hari terjadi aksi pembegalan, pencurian dan penjambretan. Polisi mengimbau warga rutin melakukan patroli di desanya dan melapor jika ada hal yang mencurigakan.

“Laporan tindak kriminal saat ini selalu ada, oleh karena itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan poskamling, agar lebih aman dan nyaman saat menjalankan ibadah puasa,” pesannya.(set)