News . 27/04/2020, 23:57 WIB
”Tentu saja banyak aspek harus dipersiapkan, termasuk kecukupan dan kelancaran distribusi logistik, terutama kebutuhan pangan,” jelasnya.
Bahtiar pun mencontohkan di India, ketika pada awal bulan April 2020 India menetapkan lockdown secara tiba-tiba yang langsung diikuti dengan law enforcement dengan sanksi yang keras berujung memicu kerusuhan dan kekacauan di masyarakat.
Karena itu, kata dia, Pemerintah menempuh gaya kebijakan yang gradual namun berlanjut, dari bersifat persuasif ke arah yang semakin tegas, sebagaimana tampak pada kebijakan larangan mudik yang harus diperhitungkan dari berbagai aspek, termasuk timing dan kondisi sosiologis masyarakat.
”Dengan cara gradual demikian, kata dia lagi, seluruh elemen masyarakat akan memiliki kesempatan untuk beradaptasi terhadap kebijakan itu, sehingga menghindari gejolak sosial akibat dampak kebijakan yang grusa grusu,” terangnya.
Bahtiar pun memastikan, Presiden Jokowi bersama Kemendagri serta kementerian lain tampak solid, tenang, dan secara gradual solid menyatukan gerak pusat-daerah dalam menghadapi Covid-19, mulai dari isu penanganan kapasitas kesehatan, isu mudik, bansos, dan jaring pengaman sosial, hingga realokasi APBD dari 540 pemda untuk fokus menangani Covid-19.
”Terbukti mobilitas sumber daya nasional, termasuk kekuatan gotong royong masyarakat dapat dikerahkan secara solid untuk melawan Covid-19,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Arief poyuono menilai, Rakyat Indonesia semakin percaya yakin, terhadap presiden Joko Widodo dalam mengatasi pandemik Covid-19 terutama yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi masyarakat.
”Seperti kemarin Presiden kembali membagikan paket sembako di jalan Raya Kedung Halang, Bogor. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membantu masyarakat di tengah pandemi. Ingat itu hari Hari minggu loh Kangmas membagi bagikan sembako, Hari yang harus jadi milik keluarga untuk berkumpul, tapi Kangmas tetap memikirkan masyarakat untuk membagi sembako,” tuturnya Arief Poyuono lewat pesan WA.
Tapi sayang, sambung dia kepedulian Pemimpin Negara terhadap masyarakat di saat saat pandemik Covid-19 tidak di ikuti okeh para menteri-menteri nya.”Saya bangga dan sangat salut dengan Kangmas yang begitu menyayangi Dan mencintai rakyat yang dipimpin. Kita juga patut bersyukur terhadap Tuhan yang maha esa. Telah memberikan pemimpin yang seperti Kangmas Joko Widodo,” tuturnya.
Menurut Arief, biarkan saja banyak yang mengkritik, mencela atau meledek Presiden dengan membagi sembako ke masyarakat langsung. ”Jangan pedulikan mereka saya yakin Presiden melakukan itu semua memang hanya ingin melihat rakyat Indonesia bahagia dan merasa diperhatikan oleh Kangmas (Presiden, red)” pungkas Arief Poyuono. (ful/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com