News . 27/04/2020, 11:50 WIB

Bandara Tak Lagi Layani Penerbangan Penumpang

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAMBI – Aktivitas penerbangan penumpang di bandara seluruh Indonesia telah ditiadakan. Ini setelah Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Peniadaan tersebut mulai Jumat (24/4) hingga Senin (1/6). Meski begitu, Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, M Hendra Irawan menjelaskan, Bandara Sultan Thaha Jambi masih melakukan enam rute penerbangan penumpang. Menurutnya, hal itu merupakan toleransi dari pusat kepada penumpang.

“Tujuan Jakarta, Batam dan Damar Simput, namun sore ini (kemarin) kita targetkan sudah selesai, karena sosialisasi sudah dilakukan,” ujarnya. Mulai hari ini kata dia, bandara sudah tidak akan melayani pergerakan penumpang. Namun masih akan melayani penerbangan khusus, yakni penyediaan sarana transportasi udara yang digunakan untuk VVIP meliputi pimpinan lembaga, konsulat asing, perwakilan organisasi internasional, penerbangan repatriasi atau pemulangan WNI/WNA, penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat serta operasional lainnya dengan izin Dirjen Perhubungan Udara dalam rangka mendukung percepatan penanganan Pandemi Covid-19.

Irawan mengatakan, memang kebijakan ini tentu sangat berdampak bagi semua pihak. Kepada calon penumpang, pegawai dan rekanan. Namun, kata dia bagi penumpang yang telah membeli tiket pada tanggal tersebut dapat melakukan koordinasi dengan pihak maskapai.

Sementara itu, untuk pengurangan pegawai, kata dia hingga saat ini tidak ada. Melainkan, hanya penyesuaian roster dinas. Terpisah, Mardanus, Pimpinan Lion Group mengatakan, kebijakan itu sangat berdampak bagi pihaknya. Di mana, pada hari biasa setidaknya ada sebanyak 15 rute penerbangan penumpang. Dengan begitu, pihaknya memberlakukan reschedule dan pengembalian uang dalam bentuk voucher kepada penumpang yang mengurus.

“Bagi penumpang yang ada jadwal penerbangan pada tanggal tersebut, maka dapat mengurus pembatalan, bisa re schedule hingga refund. Tapi refund dalam bentuk voucher dengan nominal yang sama. Nantinya voucher itu dapat dibarter dengan tiket kapan penumpang ingin berangkat,” jelasnya kepada Jambi Independent.

Menyikapi itu, pihaknya juga tengah mengajukan penawaran kepada rekanan untuk menjadikan maskapai Lion Group sebagai pembawa kargo barang. “Ini sedang kita tawarkan, karena penerbangan kan hanya bisa untuk kargo, atau yang sifatnya carter, namun sampai saat ini belum ada yang booking pencarteran pesawat,” jelasnya.

Sementara bagi pegawainya, kata dia hanya dirumahkan atau dioffkan sementara, dan sejauh ini tidak ada pengurangan pegawai kerja. “Kalau pengurangan dalam arti pemecatan sejauh ini tidak ada, tapi memang ada yang dirumahkan dan nanti bisa kembali bekerja jika kondisi sudah stabil. Saat ini masih didata oleh HRD kita,” tandasnya. (tav)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com