News . 25/04/2020, 07:15 WIB

PON XX : Penundaan Bikin Atlet Lebih Siap

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua resmi ditunda. Pesta olahraga multi event paling bergengsi di Tanah Air yang sejatinya berlangsung pada 20 Oktober-2 November mendatang itu ditangguhkan hingga Oktober tahun 2021.

Menanggapi penundaan tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman menyambut positif keputusan tersebut. Menurutnya, keputusan tersebut menjadi yang terbaik di tengah merebaknya virus Corona di Tanah Air saat ini.

"Saya rasa keputusan Bapak Presiden adalah keputusan terbaik. KONI akan segera melakukan penyesuaian terkait tahapan penyelenggaraan PON XX itu sendiri," ujar Marciano Norman dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (24/4) kemarin.

KONI Pusat, sebut Marciano, juga akan meminta seluruh KONI Provinsi dan induk cabang olahraga untuk melakukan penyesuaian setelah diputuskan pengunduran pelaksanaan PON tersebut menjadi Oktober tahun depan.

Dukungan penundaan PON Papua itu juga disampaikan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI). Dikatakan, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, pihanya mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menggeser penyelenggaraan PON. Menurutnya, banyak kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan PON, terkait kondisi dan situasi negeri yang masih dihantui virus Corona.

"Secara prinsip, PBSI sangat mendukung keputusan ini karena ini memang langkah ini harus dilakukan. Alasan yang pertama, dengan adanya musibah Covid-19, infrastruktur pasti akan terhambat," ujar Budiharto.

"Kedua, adalah kesiapan dari panitia penyelenggara. Terkait logistik dan lain-lain, sudah pasti panitia pelaksana akan kesulitan jika PON tidak ditunda. Sudah pasti tidak bisa sesuai dengan rencana," tambahnya.

Lebih lanjut, Budiharto mengatakan bahwa dirinya juga melihat danya kendala dari para atlet untuk mempersiapkan diri jelang PON. PON merupakan sebuah ajang dengan tujuan utama meraih prestasi dan hal ini membutuhkan persiapan yang baik.

"Adanya wabah Covid-19 ini membuat persiapan atlet tidak bisa maksimal. Jadi kalau dipaksakan pun pasti hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan dari pemerintah. Oleh karena itu, PBSI sangat mendukung kebijakan dari pemerintah terkait penundaan ini," tuntas Budiharto.

Sebagaimana diketahui, akibat wabah virus Corona seluruh atlet bulu tangkis Indoneisa hanya menjalani latihan kebugaran ringan hingga waktu yang belum ditentukan. Kondisi ini tentunya akan membawa pengaruh pada penampilan mereka di pertandingan, karena program latihan belum kembali normal. (gie/fin/tgr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com