News . 25/04/2020, 06:55 WIB
PAMPLONA - Kendati di masa pandemi, proses pidana sepakbola di Spanyol masih jalan terus. Mantan eksekutif Osasuna Angel Vizcay dihukum penjara delapan tahun karena skandal pengaturan skor dalam laga Osasuna melawan Espanyol, musim 2013-2014 silam. Vizcay dinyatakan bersalah setelah melakukan aksi penipuan, penyelewengan dan pemalsuan dokumen dalam skandal tersebut.
Vizcay merupakan satu dari sembilan orang yang divonis setelah bersekongkol melakukan pengaturan skor untuk membantu Osasuna keluar dari posisi juru kunci di La Liga musim 2013-14. Sementara mantan pemain Real Betis Jordi Figueras dan mantan direktur yayasan Osasuna Diego Maquirriain dibebaskan dari kesalahan oleh Pengadilan Pamplona. Sebanyak 11 orang yang dinyatakan bersih adalah mantan kapten Espanyol Sergio Garcia, mantan kapten Osasuna Francisco Punal, dan pelatih Osasuna saat ini Petar Vasiljevic.
Sementara, Mantan presiden Osasuna Miguel Archanco dijatuhi hukuman enam tahun delapan bulan penjara. Disusul wakolnya, Juan Antonio Pascual yang divonis kurungan enam tahun enam bulan. Pengadilan juga menjatuhkan vonis kepada mantan pemain Real Betis Antonio Amaya dan Xabier Torres masing-masing hukuman penjara selama setahun dan diskors dari sepakbola. Keduanya juga diwajibkan membayar denda EUR 900 ribu (Rp15,1 miliar). Tapi keduanya mengajukan banding ke Mahkamah Agung Spanyol.
"Kedua hasil itu terwujud, Betis menang 4-3 atas Valladolid dan kemudian kalah 1-2 di markas Osasuna, namun Osasuna yang bermarkas di Pamplona, Valladolid, dan Betis yang bermarkas di Seville, yang semuanya membantah terlibat dalam pengaturan pertandingan, tetap terdegradasi," tulis ESPN.
Vizcay mengaku bahwa Osasuna membayar jutaan Euro ke klub La Liga antara 2012-2014 untuk membantu klubnya terhindar dari degradasi. Osasuna finis di urutan ke-16 pada musim 2012-13. Namun pada musim berikutnya mereka terpental ke posisi ke-18 kendati menang 2-1 melawan Betis di babak pamungkas hingga akhirnya skandal ini tercium oleh pihak berwajib.
Para elit Osasuna yang diciduk harus membayar ganti rugi EUR 2,34 juta (Rp39 miliar) yang merupakan jumlah dana tak wajar selama kampanye 2012-13 dan 2013-14. Osasuna mendapatkan promosi ke La Liga pada Mei 2019 dan berada di urutan 13 setelah 20 pertandingan dimainkan. (fin/tgr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com