JAKARTA-Pengemudi taksi adalah salah satu profesi yang juga terkena imbas dari COVID-19. Namun, tak banyak yang memberikan perhatian khusus untuk para pengemudi taksi.
Situasi saat ini sangat berdampak pada sektor transportasi. Selama PSBB ini, masyarakat dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan penting. Secara umum terjadi penurunan jumlah penumpang taksi baik yang ada di pangkalan, order melalui on-line atau pun penumpang yang melambai di pinggir jalan.
Sekjen Serikat Pekerja Blue Bird Grup Safrizal, satu orang pengemudi biasa mendapatkan sekitar 16-17 tamu dalam sehari. Sekarang, hanya tinggal 6-7 tamu saja per hari. Malahan ada yang hanya mendapat tiga tamu dalam sehari.
Hal ini dikarenakan banyak mall yang tutup, dan beberapa hotel juga sudah tutup. Kondisi sekarang ini taksi bandara bahkan lebih sepi lagi. Pengemudi bisa menunggu selama 6-8 jam di pengendapan sebelum mendapatkan giliran menjemput tamu di lobi. Dapat dipastikan hal ini sangat berdampak pada penghasilan pengemudi yang turun cukup drastis.
Lemonilo sebagai perusahaan yang menghadirkan berbagai produk alami dan terjangkau untuk segala kebutuhan yang bebas dari 100+ bahan sintetis berbahaya dan bermitra dengan UKM dari seluruh Indonesia merasa perlu memberikan perhatian khusus untuk pengemudi taksi.
Perusahaan ini memberikan bantuan kepada lebih dari ratusan pengemudi taksi untuk mendukung agar pengemudi taksi selalu mendapatkan nutrisi yang baik untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.
“Kita sangat bahagia karena masih ada kesempatan untuk memberi. Bukan apa yang bisa kita terima, tapi apa yang bisa kita berikan di saat sulit ini,” kata Sr. Marketing Manager Lemonilo Irfan Prabowo.
Irfan berharap, bantuan tersebut dapat membantu pengemudi taksi di Indonesia menjadi lebih bahagia dan produktif, dengan menjalankan hidup sehat yang mudah dan terjangkau. Lemonilo mempunyai misi untuk membantu masyarakan Indonesia menjadi lebih sehat dan dapat tetap hidup sehat di tengah-tengah keadaan ini. (wsa/fin)
