News . 23/04/2020, 19:13 WIB
BOGOR - Pandemi coronavirus (covid-19) kian meluas di Kabupaten Bogor. Bahkan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong dilaporkan sudah terpapar virus mematikan itu.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengungkapkan dua petugas Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor dalam rapid test dinyatakan positif. Namun, hasil rapid test tersebut tidak berarti seseorang positif Covid-19.
"Satu sudah dilakukan swab test dan hasilnya belum keluar," katanya. "Sambil menunggu hasil laboratorium mereka sudah diisolasi 14 hari. Satu lagi atas inisiatif sendiri mau swab test di Jakarta," kata Syarifah, Kamis (23/4/2020).
Bila hasilnya positif, maka Tim satgas akan tracing mereka yang kontak. "Termasuk napi yang pernah kontak akan kita periksa," katanya.
Hingga Rabu (22/4/2020) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat ada 16 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif virus Corona (Covid-19).
Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), terjadi lonjakan kasus di wilayah itu.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengumumkan ada 31 pasien baru terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan demikian, hingga Rabu (22/4/2020) malam, total kasus virus corona di Kabupaten Bogor mencapai 82 orang.
"Terkonfirmasi 31 orang tambahan kasus positif COVID-19. Hampir semua yang terkonfirmasi positif adalah mereka yang bekerja di Jakarta," ujar Ade Yasin.
Adapun 31 orang terkonfirmasi positif terdiri dari 20 orang berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang perempuan. Mereka merupakan warga Kecamatam Bojonggede (4), Gunung Putri (9), Cileungsi (11), Gununug Sindur (2), Cibinong (4), Babakan Madang (1), Kemang (1).
Sementara itu Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 389 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 318 orang.
Melonjaknya kasus corona di wilayah Bogor kian menimbulkan kekhawatiran virus mematikan ini menjangkiti warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong sehingga mengancam keselamatan warga binaan, khususnya mereka yang sudah berusia lanjut dan punya riwayat penyakit kronis.
Juru bicara pemerintah Indonesia terkait penanganan covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri dengan menjaga jarak sosial dan fisik.
“Lindungi kelompok rentan, saudara kita berusia lanjut, penyakit kronis, jantung, tekanan darah tinggi, asma, TBC dan lain-lain. Mereka terinfeksi akan berakibat fatal,” ujar Yuri.
Sementara itu, Pengajar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengapresiasi Kementererian Hukum dan HAM yang telah membebaskan ribuan narapidana lewat asimilasi dan pembebasan bersyarat untuk menekan penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Namun, warga binaan yang tidak menjadi bagian dari yang dibebaskan juga harus mendapat perhatian serius seperti mereka yang sudah berusia lanjut dan juga memiliki riwayat penyakit kronis. Karena itu, Presiden dan Menteri Hukum dan HAM perlu mempertimbangkan keselamatan mereka.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com