5,7 Juta Korban PHK Daftar Prakerja

fin.co.id - 21/04/2020, 02:15 WIB

5,7 Juta Korban PHK Daftar Prakerja

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Jenis pelatihan pekerja akan bertambah ragamnya dan akan semakin banyak pula platform digital yang tertarik dengan menyodorkan proposal kerja sama. Ini seiring dengan dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 mulai dibuka kemarin.

”Ya sudah dibuka gelombang kedua pukul 08.00 WIB sampai dengan Kamis (23/4) pukul 16.00 WIB,” terang Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, Senin (20/4).

Rencananya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu keempat Bulan November 2020. Sementara gelombang pertama telah dibuka pada 11-16 April 2020 dengan kuota 200.000 orang. Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 dapat dilakukan daring atau online melalui situs www.prakerja.go.id .

BACA JUGA: Dalam 24 Jam, Virus DBD Bisa Dideteksi

Total baru delapan platform digital yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir dan Kemnaker.go.id. Jumlah ini pun diyakini akan terus meningkat.

Ya, dengan masifnya pendaftar tidak menutup kemungkinan bagi platform digital lain untuk ikut berkontribusi dalam program yang saat ini menyasar secara khusus pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja akibat Covid-19.

”Seperti yang saya sampaikan tadi, akan lebih banyak platform digital sehingga lebih banyak memberikan pilihan. Sehingga ini menarik peminat yang luar biasa. Yang pasti pemerintah tidak memberikan arahan atau mendorong ke salah satu platform digital, itu semua diserahkan ke peserta,” timpal Panji.

Total ada 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara daring untuk peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja dengan jumlah pelatihan sejauh ini mencapai 2.055 opsi pelatihan.

”Kita akan melihat dulu bagaimana pelaksanaannya. Kami akan mengevaluasi dan tentunya kami berencana untuk mengundang lebih banyak lagi platform digital. Ya sudah ada beberapa platform digital lain yang menghubungi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja,” kata Panji.

Menurut data yang ada, sudah 5,7 juta orang mendaftar Kartu Prakerja dengan 3,1 juta peserta dalam status terverifikasi. Pemerintah memastikan akan menambah kapasitas peserta serta anggaran Kartu Prakerja di gelombang kedua karena tingginya minat akan program tersebut.

BACA JUGA: Pemerintah Ogah Turunin Harga BBM, Fadli Zon: Imbas dari Kebijakan Akal-akalan

Melihat data pada batch pertama pendaftaran Kartu Pekerja yang di tahap pertama, ada 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi NIK. Lalu, sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem sebagai peserta gelombang pertama Kartu Prakerja sebanyak 200.000 orang.

Setiap minggunya, mulai dari 11 April 2020 sampai minggu keempat November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, dalam 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu. Lalu sebanyak 1,87 juta orang yang lolos dalam tahap awal di gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya, meski tak lolos saat seleksi 200.000 orang penerima manfaat.

Bahkan pada gelombang kedua, 1,87 juta peserta itu tidak perlu daftar ulang dari awal. Calon peserta akan menerima e-mail berisi situs peladen (link) untuk mengikuti daftar Kartu Prakerja gelombang II, begitu pun seterusnya. Ada beberapa pilihan pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat peserta Kartu Prakerja 2020.

Tujuan pelatihan Kartu Prakerja yakni memberikan keterampilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri dan wirausaha. Uang ditransfer ke rekening peserta Prakerja Peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan uang sebesar Rp3.550.000 yang terdiri dari biaya pelatihan dan insentif.

Kemudian, insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo, atau GoPay milik peserta. Bantuan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama.

”Sisa bantuan biaya pelatihan setelah pelatihan pertama dapat digunakan untuk membeli modul pelatihan selanjutnya hingga 31 Desember 2020. Kartu Pekerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan,” papar Panji.

BACA JUGA: Polisi: Pembubaran Ibadah Mingguan di Bekasi Tidak Terkait Agama

Terpisah, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine menyoroti korelasi antara program Kartu Prakerja dan mempertanyakan efektivitas fokus program tersebut dengan tujuan untuk memulihkan perekonomian dampak pandemi Covid-19. ”Pengalihan fokus pada Program Kartu Prakerja belum tentu mampu memulihkan kondisi perekonomian yang terdampak Covid-19," kata Pingkan Audrine dalam keterangan tertulisnya.

Pingkan menjelaskan, kalau berkaca pada tujuan awal dari program Kartu Prakerja, tentu kita dapat melihat bahwa program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan juga daya saing melalui pembekalan keterampilan.

Namun, lanjut dia, permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di tengah pandemi berbeda dari permasalahan keterampilan kerja seperti yang dituju oleh program ini, karena ketersediaan lapangan kerja yang menurun diakibatkan adanya disrupsi ekonomi imbas dari meluasnya wabah.

Admin
Penulis