Tanpa Tim Promosi Selama Lima Tahun

fin.co.id - 20/04/2020, 08:50 WIB

Tanpa Tim Promosi Selama Lima Tahun

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MEXICO CITY - Di sepakbola, pandemi corona mengubah segalanya. Tidak hanya di liga Eropa, kasta tertinggi kompetisi sepakbola Meksiko, Liga MX pun ikut bergoyang. Ya, liga elit kedua terbesar di Amerika Utara setelah MLS, baru saja mengumumkan keputusan yang mengejutkan. Dalam pernyataan tertulis, Presiden Liga MX Enrique Bonilla menyatakan ditundanya promosi dan degradasi selama lima tahun ke depan.

Liga nomor satu dan divisi dua, Ascenso MX telah dihentikan sejak bulan lalu karena pandemi virus korona. Keputusan itu diambil setelah 18 tim Liga MX dan 12 klub Ascenso MX melakukan pemungutan suara yang diadakan melalui sambungan video Jumat (17/4), dengan hasilnya adalah penghapusan promosi dan degradasi untuk setengah dekade ke depan.

Dilansir dari ESPN, Bonilla mengkonfirmasikan pihaknya akan memberikan kompensasi bagi 12 tim Ascenso MX sebesar 20 juta peso (Rp13 miliar) setiap tahun atas penudndaan tersebut. Dalam pengumuman itu, Bonilla menyatakan divisi kedua bakal menjadi ajang pemain muda Mexico berkarir. DalamTelah dilaporkan bahwa akan ada batasan pemain di atas usia 23 tahun. "Aturan Liga MX saat ini akan dibatalkan," kata Bonilla.

Hingga kin, nasib 12 klub divisi dua masih dipengaruhi bayang-bayang regulasi Liga MX untuk menerapkan sistem sertifikasi. Dalam aturan itu, tim promosi harus memiliki dana yang cukup untuk membayar pemain dan merenovasi stadionnya. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan tidak ada satupun klub Ascenso MX yang memenuhi syarat untuk sertifikasi musim ini.

Regulasi itu membuat sejumlah tim meninggalkan liga. Sejak musim 2017, jumlah klub yang bermain di Ascenso MX dikurangi dari 18 tim menjadi 12 tim. Alasan mereka mundur karena menyusutnya pendapatan TV, sponsor, dan tiket. Musim ini, Ascenso MX juga telah dibatalkan dengan tidak menobatkan tim juara karena krisis COVID-19.

Keputusan ini semakin memanaskan rumor akan adanya potensi merger antara Liga MX dan Major League Soccer (MLS) milik Amerika Serikat (AS). Sebelumnya ada laporan yang menyebutkan bahwa Meksiko dan AS akan menggabungkan liga mereka demi menyongsong Piala Dunia 2026 yang digelar di kedua negara tersebut plus Kanada.

Keputusan merger ini punya alasan tersendiri. Meksiko masih merajai sepakbola di level Amerika Utara, dengan 14 pemenang terakhir dari Liga Champions CONCACAF datang dari Liga MX. Sedangkan MLS hanya mampu dua kali menjadi juara sebelum kompetisi berganti format, yakni DC United dan LA Galaxy pada 1998 dan 2000. (fin/tgr)

Admin
Penulis