Baca Juga: Tolak Kedatangan 239 Orang Asing
Ya, dengan masifnya pendaftar tidak menutup kemungkinan bagi platform digital lain untuk ikut berkontribusi dalam program yang saat ini menyasar secara khusus pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja akibat Covid-19.
”Seperti yang saya sampaikan tadi, akan lebih banyak platform digital sehingga lebih banyak memberikan pilihan. Sehingga ini menarik peminat yang luar biasa. Yang pasti pemerintah tidak memberikan arahan atau mendorong ke salah satu platform digital, itu semua diserahkan ke peserta,” timpal Panji.
Total ada 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara daring untuk peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja dengan jumlah pelatihan sejauh ini mencapai 2.055 opsi pelatihan.
”Kita akan melihat dulu bagaimana pelaksanaannya. Kami akan mengevaluasi dan tentunya kami berencana untuk mengundang lebih banyak lagi platform digital. Ya sudah ada beberapa platform digital lain yang menghubungi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja,” kata Panji.
Menurut data yang ada, sudah 5,7 juta orang mendaftar Kartu Prakerja dengan 3,1 juta peserta dalam status terverifikasi. Pemerintah memastikan akan menambah kapasitas peserta serta anggaran Kartu Prakerja di gelombang kedua karena tingginya minat akan program tersebut.
Melihat data pada batch pertama pendaftaran Kartu Pekerja yang di tahap pertama, ada 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi NIK.
Lalu, sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem sebagai peserta gelombang pertama Kartu Prakerja sebanyak 200.000 orang. (ful)
[caption id="attachment_453709" align="alignleft" width="2560"]
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.[/caption]
[caption id="attachment_453714" align="alignleft" width="2560"]
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.[/caption]