News

Chelsea 10 Persen, Arsenal 12,5 Persen

fin.co.id - 20/04/2020, 08:48 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

LONDON - Ihwal pemotongan gaji pemain Premier League akibat pandemi korona sebenarnya sudah diketok palu pada Jumat malam WIB (3/4) silam. Tak hanya tentang ekstensi penangguhan kompetisi sampai waktu yang belum ditentukan. Pertemuan itu juga menyepakati persentase potongan gaji pemain-pemain di klub Premier League. ’’Angka potongannya maksimal 30 persen,’’ seru Premier League dalam pernyataan resminya.

Daily Mail melaporkan, pemotongan gaji mungkin mulai berlaku efektif Mei. Jika kompetisi bisa dilanjutkan, klub-klub Premier League diwajibkan menggaji pemain dan pelatih secara utuh. ’’Ini akan ditinjau lagi kalau situasinya kembali normal,’’ sebut Premier League.

Sebelum keputusan itu berlaku efektif yang tinggal 11 hari lagi itu, para pemain Chelsea masih melakukan lobi dengan klub. Mereka meminta klub hanya memberi potongan gaji sebesar 10 persen. Di ruang ganti The Blues, Direktur Chelsea Marina Granovskaia, menggelar diskusi dengan kapten tim, Cesar Azpilicueta terkait masalah ini.

Usai pertemuan, baik Cesar dan para pemain lainnya, sepakat jika gaji mereka dipotong dalam kisaran 10 persen. Jika hal itu dilakukan, Chelsea disinyalir bisa menyelamatkan sekitar GBP 8 juta (Rp155 miliar) hingga GBP 10 juta (Rp193 miliar) dari gaji pemain. "Selain pemain, manajemen Chelsea juga melakukan pembicaraan terpisah dengan pelatih Frank Lampard dan stafnya," tulis The Guardian, Minggu (19/4).

Cesar sudah merelakan potongan gajinya yang besarannya di angka EUR 468 ribu (Rp 8,8 miliar) hingga musim panas mendatang. Dengan begitu maka Kepa Arizzabalga dan N'golo Kante-lah yang menjadi pemain paling besar potongan gajinya.

Karena, mantan kiper Athletic Bilbao dan gelandang Chelsea itu adalah pemain tertinggi gajinya di Stamford Bridge. Kepa dan Kante harus menyisihkan gajinya masing-masing GBP 768 ribu (Rp14 miliar) untuk klub. Makanya, keduanya menjadi sosok berpengaruh lainnya di ruang ganti Juve yang diajak bicara Cesar.

Dengan kondisi tersebut, para pemain Chelsea mencoba lolos dari tekanan untuk menerima pemotongan atau penangguhan selama gaji selama pandemi. Walaupun, Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), tidak sepakat soal pemotongan 30 persen yang diajukan oleh Liga Primer.

Kebijakan pemerintah Inggris yang memaksakan pemotongan gaji kepada para pemain sepak bola professional atau terkena pajak lebih besar membuat Wayne Rooney protes. Kapten Derby County tersebut menilai, itu bukan kebijakan yang tepat. ”Jika pemerintah mendekati saya untuk membantu dukungan finansial kepada para perawat atau membeli ventilator, saya akan dengan bangga melakukannya, sepanjang saya tahu kemana uang itu akan pergi,” tulis Wayne Rooney dalam kolomnya di The Sunday Times, beberapa waktu lalu.

“Saya berada di posisi di mana saya dapat memberikan sesuatu. Tidak semua pesepak bola berada di posisi yang sama. Sekarang tiba-tiba profesi ini menjadi sorotan dengan tuntutan untuk melakukan pemangkasan gaji sebesar 30 persen. Mengapa pesepak bola menjadi kambing hitam?” mantan pemain timnas Inggris itu.

Pemain West Ham United dan Southampton telah sepakat untuk menangguhkan pembayaran gaji. Sementara, Arsenal sukses melobi pemain soal bagaimana bisa berkontribusi dengan cara yang layak. Ya, The Gunners menjadi tim pertama yang para pemainnya setuju gaji mereka akan dipotong 12,5 persen.

Kendati dipotong, para pemain Arsenal ternyata diiming-imingi hadiah besar oleh pihak klub. Mereka dijanjikan akan mendapat bonus sebesar GBP 100 ribu atau Rp1,9 miliar jika lolos ke Liga Champions, musim depan. Tidak hanya itu, tiap-tiap pemain akan memperoleh GBP 500 ribu (Rp 9,7 miliar) jika merebut tropi bertelinga besar tersebut.

Pihak klub bukan hanya berjanji di level Champions, namun para pemain Arsenal juga mendapat bonus jika berhasil memenangkan Liga Europa. Setiap pemain tetap diganjar bonus GBP 100 ribu (Rp 1,9 miliar). Saat ini Arsenal duduk di posisi 9 klasemen sementara Liga Inggris saat kompetisi dihentikan karena virus corona. Arsenal hanya terpaut 8 poin dari zona Liga Champions dan saat ini Liga Primer Inggris masih menyisakan 10 pertandingan lagi. (fin/tgr)

Admin
Penulis
-->