JAKARTA – Gejolak wabah Virus Corona (Covid-19) terus menyengat pada aspek kehidupan manusia. Khususnya terhadap perekonomian 2017 negara. Pada posisi ini, Pemerintah terus didorong untuk melakukan langkah-langkah nyata guba menahan dampak ekonomi agar tidak terjerembab ke resesi.
Anggota Fraksi PKS Junaidi Auly menjelaskan bahwa salah satu komponen ekonomi yang harus dijaga pemerintah adalah UMKM, mereka menjadi penopang ekonomi Indonesia.
Lihat saja porsinya, terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang mencapai 61 persen, terhadap penyerapan tenaga kerja 97 persen, terhadap investasi 60 persen dan terhadap ekspor sekitar 14 persen. Untuk itu tidak bisa ditawar lagi bahwa stimulus harus disalurkan ke sektor UMKM.
Menurut catatan UMKM Crisis Center (2020), dampak Covid-19 terhadap UMKM cukup signifikan. Sebanyak 36,7 persen tidak ada penjualan, 26 persen mengalami penurunan penjualan lebih dari 60 persen. UMKM yang perjualannya turun 31-60 persen mencapai 15 persen, serta yang turun 10-30 persen mencapai 14,2 persen.
Terkait dengan upaya menjaga kinerja UMKM, Junaidi meminta pemerintah dan sektor keuangan mempercepat pemberian stimulus.
BACA JUGA: TERUS MENJAUH DARI ANGKA KEMATIAN
”Pemerintah harus mempercepat relaksasi pajak bagi UMKM, yang bernilai 0,5 persen. Jika memungkin, UMKM bebas pajak hingga tahun depan. Tahun lalu PPh Final UMKM mencapai Rp4,8 triliun,” terang Junaidi dalam riliis yang diterima Fajar Indonesia Network, Minggu (19/4).
https://www.youtube.com/watch?v=6_5MfFQXTNk
Junaidi menambahkan pemerintah juga harus mempercepat restrukturisasi dan subsidi bunga kredit UMKM. Suku bunga KUR untuk UMKM ditetapkan 6 persen dan peluang restrukturisasi dan subsidi bunga akan membantu dan terasa saat kondisi seperti ini. ”Apalagi beberapa UMKM hampir nihil penjualan,” terangnya.
Sebelumnya, Junaidi Auly menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, thermometer gun, strong acid, dan masker ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung. Menurutnya, penyerahan APD, dan lainnya sebagai upaya dalam melawan Covid-19 di Provinsi Lampung.
”Saya berharap dengan bantuan ini bisa membantu dokter dan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menanggulangi covid-19 di Lampung,” kata Junaidi, Minggu (12/4).