Pulang dari Tengerang, PDP Corona Meninggal

fin.co.id - 19/04/2020, 11:18 WIB

Pulang dari Tengerang, PDP Corona Meninggal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIREBON - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah menjalani perawatan di RSUD Waled Kabupaten Cirebon meninggal dunia, Jumat pagi (17/4). Pasien tersebut ditetapkan sebagai PDP karena memiliki gejala Covid-19. Pasien tersebut baru pulang dari Tangerang.

Wadir Pelayanan Medis RSUD Waled, dr Dwi Sudarni membenarkan adanya adanya satu PDP yang tengah dirawatnya meninggal dunia. “Tadi pagi (kemarin, red) meninggalnya sekitar pukul 9,”ujarnya, diberitakan Radar Cirebon.

Dwi mengungkapkan pasien asal Kecamatan Pabuaran tersebut sudah sekitar enam hari menjalani perawatan di RSUD Waled sebagai PDP. “Sejak tanggal 11 April dirawat, karena memang gejalanya mengarah ke sana (Covid-19, red). Selain itu juga dia memang baru pulang dari Tangerang langsung masuk ke rumah sakit,” bebernya.

Namun Dwi menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah PDP yang meninggal tersebut positif atau negatif Covid-19. “Kita tidak tahu karena hasil Swab Test belum keluar. Jadi belum dinyatakan positif atau negatif,” tuturnya.

Meskipun belum dinyatakan positif Covid-19, namun proses pemakaman dan pengurusan jenazah tetap sesuai protokol Covid-19. “Tetap yang menguburkan dan yang membawa jenazah menggunakan baju hazmat sesuai dengan protokol Covid-19,” katanya.

Hingga saat ini RSUD Waled telah merawat sebanyak 51 PDP. “Kita total dari awal sampai sekarang telah merawat 51 PDP. Dan, hanya satu yang dinyatakan positif yang saat ini masih dalam perawatan,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana kepada Radar menjelaskan sample Swab Test yang PDP yang meninggal sudah diambil. Namun sampai dengan saat ini hasil tesnya belum keluar.

“Sudah diambil sample Swab Test-nya, hasilnya belum keluar jadi belum bisa ditentukan apakah yang bersangkutan terpapar virus Corona atau tidak. Tapi statusnya PDP saat meninggal,”ujarnya.

Nanang juga menjelaskan, PDP yang meninggal tersebut dimakamkan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Di mana dilakukan oleh petugas dengan pakaian khusus.

Dari riwayat yang ada, PDP yang meninggal itu diketahui pulang dari Tangerang tanggal 10 April 2020. Kemudian memeriksakan diri ke RSUD Waled tanggal 11 April 2020 dan langsung dirawat. Hingga kemudian meninggal 17 April 2020. “Sampai dengan saat ini total PDP yang meninggal ada 8 orang. Sementara yang meninggal saat berstatus ODP ada 2 orang,” imbuhnya.

Masih menurut Nanang, dari data sementara jumlah sample Swab Test yang sudah diambil di Kabupaten Cirebon berjumlah 80 sample. Beberapa sample tersebut sudah keluar hasilnya, sementara sisanya masih menunggu proses pengujian. Adapun untuk pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) di Kabupaten Cirebon sudah 554 kali dilakukan.

“Jadi angka 80 itu tidak menunjukkan orang, tapi menunjukan berapa kali Swab Test itu dilaksanakan. Ada yang satu orang sampai lebih dari sekali. Bahkan, bisa delapan kali. Sejauh ini angkanya belum berubah, yang positif masih 3 orang,” pungkasnya. (dri)

Admin
Penulis