717 Jamaah Tabligh WNI di India Terjebak Lockdown

fin.co.id - 19/04/2020, 09:10 WIB

717 Jamaah Tabligh WNI di India Terjebak Lockdown

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan otoritas India guna mengupayakan pemulangan sebanyak 717 jamaah tablig (JT) asal Indonesia yang kini masih terjebak di India setelah diberlakukan lockdown di negara itu.

"Untuk jamaah tablig, terutama yang berada di India, Indonesia masih terus melakukan komunikasi dengan pemerintah India mengenai penanganannya." Ujar Retno lewat jumpa pers virtualnya, Jumat (18/4) malam.

Menlu Retno mengungkapkan, dari 717 orang Jamaah Tabligh WNI itu, terdapat sebanyak 75 orang dinyatakan positif terpapar corona dan 13 orang diantaranya dinyatakan telah sembuh.

Angka ini merupakan 19% dari total WNI diluar negeri yang terpapar COVID-19. Retno mengatakan, saat ini pemerintah telah mempersiapkan rencana evakuasi, hanya saja, Jamaah Tabligh WNI masih menjalani masa karantina di India.

"Rencana evakuasi telah ada. Namun rencana ini harus ditunda karena semua JT yang berada di India saat ini sedang dalam masa karantina. Selain itu. sebagian lain sedang dalam proses hukum. Proses karantina dan hukum ini tidak hanya berlaku bagi JT dari Indonesia namun dari seluruh negara," katanya.

Selain itu, lanjut Retno adanya tuduhan pelanggaran hukum terkait JT WNI terkait visa, ketentuan epidemic dan penanganan bencana. Namun dipastikan, Pemerintah akan terus memberikan pendampingan hukum dan kekonsuleran sehingga seluruh hak-hak WNI yang sedang jalani proses hukum terpenuhi.

Selain itu, setidaknya tercatat sebanyak 10.009 anak buah kapal (ABK) warga negara indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri telah dipulangkan ke tanah air semenjak pandemi virus corona ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 57% tiba melalui Bali, baik itu melalui Jalur Udara (Bandara Internasional Ngurah Rai) dan Jalur Laut (Benoa).

Sementara itu, untuk kepulangan para WNI dari Malaysia per 16 April 2020 kemarin, tercatat sebanyak 61.743 WNI telah kembali ke Indonesia sejak Pemerintah Malaysia pertama kali menerapkan penguncian. Diantaranya, melalui laut sebanyak 45.165 orang. Melalui jalur darat sebanyak 9.18 orang dan melalui udara sebanyak 7.397 orang.

Untuk WNI dari Arab Saudi, pada tanggal 10 April 2020, tercatat sebanyak 336 WNI telah dipulangkan. Terdapat 55 orang diantaranya merupakan jemaah umrah, 34 orang petugas haji, dan 247 WNI/PMI overstayers.

"Pemulangan ini dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat termasuk pengujian kesehatan bagi WNI sebelum berangkat," demikian Rertno. (dal/fin).

Admin
Penulis