Hal senada disampaikan KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji. Menurutnya, di TNI AL ada 20 orang positif Covid-19. Untuk status ODP sebanyak 97 orang dan PDP 32 orang. "Yang meninggal dunia dari tim TNI AL aktif ada satu dokter, purnawirawan lima, dan keluarga besar tiga orang," jelas Siwi.
KSAU Marsekal Yuyu Sutisna juga menjabarkan data penyebaran Covid-19 di lingkungan TNI AU. Sebanyak 346 anggotanya berstatus ODP. Mereka berasal dari militer aktif, PNS dan keluarganya. Menurut Yuyu, sebanyak 23 orang lainnya berstatus PDP. "Yang positif terjangkit virus Corona berjumlah 25 orang. Yakni dari militer, satu orang PNS, dan delapan orang dari keluarga. Dari jumlah kasus positif, yang meninggal dua anggota militer aktif dan dua orang sembuh," papar Yuyu.
Meski tidak sedikti anggota TNI yang terpapar Corona, Panglima TNI menegaskan prajurit TNI tetap disiagakan di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia. Terutama untuk menjaga jalur tikus atau pintu tidak resmi kedua negara di tengah pandemi Covid-19. “Sebagai contoh dari seluruh perbatasan di Kalimantan. Ada ribuan jalur tikus dan jalur resmi dijaga oleh TNI dan tentara Diraja Malaysia," terang Hadi.
Dia menjelaskan Tentara Diraja Malaysia pada tiga hari lalu telah ditarik dari pos-pos gabungan yang ada di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebab, negara tersebut memberlakukan lockdown.
Namun, Hadi tetap memerintahkan prajurit TNI tetap menjaga pos-pos gabungan dan pos yang ada di jalur-jalur tidak resmi. "Dari data yang diterima, setiap hari ada juga para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang melalui jalan-jalan tikus," imbuhnya.(rga/rh/fin)