News . 15/04/2020, 06:15 WIB
JAKARTA - Ratu Tisha Destria secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Senin (13/4) lalu. Hal itu diumumkan Ratu Tisha melalui akun Instagram pribadinya dengan mengunggah video berdurasi 1 menit 45 detik. Video itu berisi voice over Ratu Tisha yang menceritakan pengalamannya selama menjabat menjadi Sekjen PSSI sejak Juli 2017.
Tak hanya itu, Tisha juga mengirimkan surat pengunduran diri yang ditunjukkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum PSSI dan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Dengan hormat, melalui surat ini saya menyamapika pengunduran diri secara resmi dari posisi Sekretaris Jendral Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhitung sejak Senin 13 April 2020," tulis surat tersebut.
"Besar harapan saya sepak bola Indonesia di masa mendatang akan menjadi lebih baik lagi serta selalu menerapkan prinsip fair play, sportivitas, dan laws of the game. Demikian saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih," akhir pernyataan dalam surat yang ditandatangani langsung Ratu Tisha Destria tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Mochamad Iriawan tak mempersoalkannya. Justru, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menghargai keputusan Sekjen perempuan pertama di induk sepak bola Tanah Air tersebut. "Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen," ujar Iriawan seperti dikutip situs resmi PSSI, Selasa (14/4).
Terpisah, wakil ketua umum PSSI, Cucu Somantri mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat untuk memutuskan Sekjen PSSI selanjutnya. Meski belum dikatahui kapan rapat itu bakal berlangsung, namun Cucu menegaskan bahwa rapat itu akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini. "Akhir bulan ini PSSI akan rapat untuk membicarakan siapa penggantinya. Nanti ketua umum akan memberitahu kapan pastinya rapat dilakukan," tutur Cucu.
Namun, Cucu sendiri mengaku bahwa pihaknya sangat menyayangkan pengunduran diri Ratu Tisha tersebut. Ia menyebut, Tisha memiliki andil besar dalam erpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Meski demikian, Cucu mengaku bahwa pihaknya tidak bisa mencegah keputusan yang sudah dibuat oleh Tisha. "Tentu menyayangkan karena dia punya andil terpilihnya kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, itu pilihan. Dia ingin mengabdi di tempat lain, kami tidak bisa mencegahnya," ujarnya.
Ratu Tisha merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekjen PSSI. Meski sebagai wanita, Tisha merupakan sosok perempuan yang sangat cinta dengan sepak bola dan pekerja keras. Hal itu diungkapkan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. "Saya memiliki kesan terhadap mbak Tisha. Dia adalah Sekjen yang sangat cinta dengan bola, tipe pekerja keras dan memiliki jaringan internasional yang cukup kuat," tutur Yoyok yang juga mejabat sebagai Anggota Exco PSSI tersebut.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga menanggapi pengunduran diri Ratu Tisha tersebut. Menteri asal Gorontalo tersebut berharap mundurnya Ratu Tisha jangan sampai mengganggu persiapan Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Pemerintah berharap apa pun yang terjadi di dalam internal organisasi PSSI tidak memengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, baik dari sisi persiapan tim nasional maupun penyelenggaraan," ujar Zainudin dalam keterangan tertulis kepada awak media.
Lebih lanjut, Zainudin mengaku pihaknya tak ingin terlalu dalam mencampuri urusan internal dalam suatu induk cabang olahraga (cabor) dalam hal ini PSSI. Meski demikian, ia berharap soliditas PSSI bisa tetap terjaga. (gie/fin/tgr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com